Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Safari Idul Fitri, Forkompimda Kota Kediri Kunjungi Rumah Kiai-kiai

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Forkopimda Plus dan FKUB Kota Kediri melakukan Safari Idul Fitri 1440 H dengan berkunjung ke kediaman kiai

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
(Surya/Didik Mashudi)
Pejabat Forkompimda Kota Kediri bersama pengurus FKUB melakukan Safari Idul Fitri ke kediaman para kiai, Kamis (13/6/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Forkopimda Plus dan FKUB Kota Kediri melakukan Safari Idul Fitri 1440 H dengan berkunjung ke kediaman kiai.

Kegiatan ini diawali dari kediaman KH Kafabihi Mahrus dan KH Anwar Mansur di Pondok Pesantren Lirboyo, Kamis (13/6/2019).

Dari Ponpes Lirboyo, rombongan Forkompimda melakukan perjalanan ke kediaman KH Anwar Iskandar (Gus War) pengasuh Ponpes Al Amin di Kelurahan Jamsaren.

Selanjutnya rombongan ke Ponpes Wali Barokah di Kelurahan Burengan menjadi lokasi terakhir dalam rangkaian Safari Idul Fitri 1440 H. Rombongan disambut langsung Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto, beserta pengurus.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, kunjungan ke para kediaman kiai sengaja dilakukan guna menyambung silaturahim dan meminta doa agar selalu diberikan kemudahan di setiap tugasnya dalam melayani masyarakat Kota Kediri.

"Ini kali kesekian kita mengadakan silaturahim ke Ponpes Wali Barokah untuk menyambung tali silaturahim. Alhamdulillah Kota Kediri sangat kondusif dan kalau kita lihat dari perkembangan ekonomi juga sangat luar biasa dibandingkan dengan daerah lain. Kita memiliki pertumbuhan 7,02. Inflasinya di bulan puasa kemarin juga paling rendah di Indonesia yaitu 0,05," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.

La Nyalla : Untuk Memperkuat Peran dan Fungsi Senator Harus Punya Kantor Perwakilan di Provinsi

BKD Jatim Usulkan 2.098 Formasi untuk Dibuka di Seleksi CPNS 2019

Perubahan Jalur Runway Jadi Alasan Mundurnya Rencana Groundbreaking Pembangunan Bandara Kediri

Diungkapkan, kedatangannya juga mohon doa, karena membangun Kota Kediri untuk kemajuan bersama baik ukhuwahnya, pendidikan, ekonomi, kesehatan, stabilitas politik dan budayanya.

Diungkapkan, selama 5 tahun kepemimpinannya periode pertama, banyak hal yang telah berhasil dilakukan berkat dukungan semua pihak, termasuk pondok pesantren.

Wali Kota Kediri juga bersyukur setelah menjabat 5 tahun sampai sekarang pondok-pondok, tokoh agama, tokoh masyarakat terus memberikan dukungan dan sumbangsih pemikiran bagi Kota Kediri. Sehingga tingkat toleransi di Kota Kediri sangat tinggi.

"Kota kediri boleh berkembang, tapi berkembangnya tidak boleh ngawur, harus kita tata sesuai dengan kebudayaan kita, sesuai dengan desain kita yaitu banyaknya pondok pesantren di Kota Kediri. Untuk itu saya mohon dukungannya agar Kota Kediri bisa terus berkembang sesuai dengan harapan kita bersama," harapnya kepada Tribunjatim.com.

Mengenai pembangunan yang akan dilakukan untuk 5 tahun ke depan, Wali kota akan berusaha mengatasi kemacetan karena adanya exit tol.

"Kami sekarang sedang menyiapkan rencana untuk 5 tahun ke depan. Termasuk salah satunya antisipasi kemacetan termasuk membuat ring road. Kami juga minta dukungan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Kediri. Jadi ini harus ada sinergitas antara pusat, propinsi maupun daerah," ungkapnya.

Wali Kota yang akran disapa Mas Abu juga mengatakan, saat ini sedang mengembangkan small medium enterprise agar UKM di Kota Kediri berjalan dengan baik. Hal ini mengingat Kota Kediri adalah Kota Perniagaan.

Sedangkan peran pondok pesantren di Kota Kediri juga sangat penting dalam meningkatkan human development index.(dim/Tribunjatim)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved