Sering Unggah Foto Seksi di Facebook, Dokter sekaligus Model Seksi Ini Dicabut Izin Praktiknya
Sering unggah foto seksi di Facebook, dokter sekaligus model seksi Nang Mwe San izinnya sampai dicabut.
Sering unggah foto seksi di Facebook, dokter sekaligus model seksi Nang Mwe San izinnya sampai dicabut.
TRIBUNJATIM.COM - Nang Mwe San adalah dokter sekaligus model asal Myanmar yang mencuri perhatian publik di internet.
Nang Mwe San menuai kontroversi karena sering mengunggah foto-foto seksinya di Facebook.
Nang Mwe San sendiri telah bekerja sebagai dokter umum selama lima tahun.
• VIRAL Video Mesum Bidan Desa di Jembrana Bali sampai Diselidiki Polisi, Fakta Timun hingga Diancam
Wanita 29 tahun itu kemudian memulai karier modeling pada 2017.
Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Kompas.com, Senin (17/6/2019), baru-baru ini Nang Mwe San kehilangan izin praktiknya.
• 7 Bulan Lalu, Agung Hercules Pernah Ungkap Kondisi Kesehatannya Lewat Video: Santai Saja
Dewan Medis Myanmar mengeluarkan surat keputusan tertanggal 3 Juni yang berisi menyabut izin praktik Nang Mwe San sebagai dokter.
Dia kehilangan izin medis karena dianggap melanggar budaya dan tradisi dengan berpakaian terlalu vulgar.
"Gaya berpakaiannya yang bertentangan dengan budaya dan tradisi Myanmar," tulis alasan Dewan Medis Myanmar.
• Agung Hercules Kini Kurus Padahal Dulu Berotot, Jeremy Teti Berikan Nasihat untuk Sahabatnya
Nang Mwe San memang kerap mengunggah foto dirinya menggunakan pakaian terbuka ke akun Facebook pribadinya.
Terbaru, Nang Mwe San mengunggah foto dirinya mengenakan baju renang dan pakaian dalam.
Gayanya disebut menirukan model asal Amerika Serikat, Kendall Jenner.

• Sosok Ayah Yuni Shara yang Sudah Tak Bersama Sejak Putrinya Umur 5 Tahun Terungkap, Namanya Disoroti
Nang Mwe San juga mengunggah fotonya saat mengenakan pakaian tradisional Myanmar yang ketat.
Di saat kaum muda Myanmar mulai menerima pakaian modern dan budaya populer, masyarakat konservatif masih menentang penggambaran seksualitas.
Nang Mwe San pun menyatakan keberatan dan mengajukkan banding atas keputusan Dewan Medis Myanmar.