Gelombang Tinggi Masih Berpotensi Terjadi di Perairan Wilayah Jawa Timur
Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 4-20 knot.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di perairan Jawa Timur.
Berdasarkan rilis yang diperoleh TribunJatim.com dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya, gelombang tinggi tersebut terjadi mulai tanggal 19 Juni hingga 22 Juni 2019.
Terdapat pola sirkulasi angin di Laut Natuna dan pusat tekanan rendah 1006 hPa di Samudera Pasifik utara Papua.
• 17 Jenazah Korban Tenggelamnya KM Arim Jaya Dipulangkan Menggunakan Dua Kapal
• Mulai Musim Tanam, Petani di Sumenep Keluhkan Mahalnya Harga Bibit Tembakau
Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 4-20 knot.
Sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya dari timur-tenggara dengan kecepatan 4-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Aceh, Selat Sunda bagian selatan, Selat Makassar bagian utara, Laut Banda, Perairan Kep Tanimbar, Perairan Kep Kei-Aru, dan Laut Arafuru.
Kondisi ini dapat mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
• Komunitas Natha Aruna Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat Kawasan Makam Rangkah Surabaya
Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di:
-) Laut Jawa bagian timur
-) Perairan Utara Jawa Timur
-) Perairan Kepulauan Kangean
Tinggi gelombang 2,5-4,0 meter terjadi di:
-) Perairan selatan Jawa Timur
-) Samudera Hindia Selatan Jawa Timur.
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya mengimbau kepada masyarakat di pesisir Laut Jawa agar tetap selalu waspada.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: