Berita Jatim
Percepat Target Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim Tingkatkan Kinerja Badan
BPJS Ketenagakerjaan Jatim Terus Mempercepat Target Kepesertaan, dengan meningkatkan kinerja badan.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur terus berusaha mempercepat target kepesertaan, Kamis (20/6/2019).
Dodo Suharto Deputi Direktur Wilayah Jawa Timur mengatakan, percepatan target salah satunya dengan peningkatan kinerja badan. Baik untuk perluasan cakupan kepesertaan ataupun peningkatan pelayanan kepada peserta.
"Hal itu sebagai komitmen dan mewujudkan visi misi badan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim," ujarnya, Kamis (20/6/2019), dalam Rapat Pimpinan mengusung tema “optimisme mencapai Aggressive Growth dengan Good Governance Menuju Juara 1 Nasional”, sebagaimana siaran tertulis ke Tribunjatim.com.
Menurut Dodo Suharto, pencapaian kinerja Kantor Wilayah Jawa Timur sampai dengan bulan Mei 2019 Badan Usaha aktif sebanyak 75.121, jumlah tenaga kerja aktif sebanyak 2.84 juta, sektor penerima upah 1.89 juta, sektor BPU 201ribu, dan sektor jasa konstruksi 749ribu.
Pembayaran klaim sampai dengan bulan Mei 2019 sebanyak 129.653 kasus dengan total klaim sebesar Rp 1,3 triliun, Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak 100.924 kasus sebesar Rp 1,1 triliun, dan Jaminan Kematian 1.861kasus sebesar Rp 61 miliar.
Lalu Jaminan Kecelakaan Kerja 12.284 kasus sebesar Rp 90,6 miliar dan Jaminan Pensiun sebanyak 14.584 kasus sebesar Rp 9,5 miliar.
Realisasi piutang iuran sampai bulan Mei 2019 dari target 9.500 Badan Usaha menunggak tertagih 3.208 Badan Usaha patuh membayar iuran dengan iuran tertagih Rp 40 miliar.
Saat ini potensi kepesertaan di Jawa Timur masih sangat tinggi.
Untuk itu, Dodo Suharto menghimbau jajaran BPJS Ketenagakerjaan untuk bekerja keras dan bekerja cerdas agar semakin banyak tenaga kerja yang terlindungi.
"Kami juga meminta dukungan dari Pemerintah Daerah dan pihak –pihak terkait lainnya untuk percepatan pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Timur, pungkasnya," tegas Dodo Suharto. (*)