Ada Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Pengunjung Diminta Siapkan Baju Hangat dan Obat-Obatan
Kota Malang kini tengah mengalami penurunan suhu udara. Terjadi fenomena frozen atau embun upas yang suhu ekstremnya bisa mencapai 0 derajat
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Anugrah Fitra Nurani
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNAJATIM.COM, MALANG - Gunung Bromo tengah mengalami penurunan suhu udara. Bahkan didapati fenomena frozen atau embun upas yang suhu ekstremnya bisa mencapai 0 derajat di sejumlah tempat.
Untuk itu, pengunjung Gunung Bromo diimbau untuk menggunakan pakaian hangat dan menyediakan obat-obatan.
"Mengantisipasi kedinginan cuaca ekstrim, bawa baju hangat yg memadai, jaket, sarung tangan, kupluk, topi, minuman dan makanan bahkan obat-obatan pribadi," ujar Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (TNBTS), Syarif Hidayat, Jumat (21/6/2019).
Ia menambahkan petugas di lapangan melaporkan pada 16 Juni telah ditemukan fenomena embun upas di Cemoro lawang dan penanjakan di Gunung Bromo.
(Musim Kemarau Tiba, Suhu Dini Hari di Kota Malang Capai 18 Derajat Celcius, Terjadi Hingga Oktober)
Suhu di kawasan itu pada siang hari berkisar 10 sampai 5 derajat celsius dan bahkan mencapai 0 derajat celsius di malam hari.
"Fenomena embun upas juga ditemukan di Ranu Pani atau pos pertama pendakian Gunung Semeru. Suhu di kawasan itu pada siang hari berkisar antara 8 hingga 2 derajat celsius dan 0 derajat celsius pada malam hari," tuturnya.
Syarif mengatakan belum ditemukan dampak negatif dari penurunan suhu secara ekstrem yang terjadi di Bromo maupun Semeru,
"Jika wisatawan mengalami gangguan atas dampak cuaca ekstrem tersebut, mohon menghubungi petugas untuk dilakukan pengamanan," pungkasnya.
