Empat Truk Tabrakan Karambol di Tol Waru, Satu Sopir Patah Kaki & Lengan Lecet
Empat Truk Tabrakan Karambol di Tol Waru, Satu Sopir Patah Kaki & Lengan Lecet.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kecelakaan beruntun melibatkan empat truk terjadi di Tol Waru KM 14.200/B, Senin (16/6/2019).
Akibatnya satu diantara sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut mengalami patah kaki kanan dan kedua lengannya lecet.
Dan terpaksa dievakuasi ke RS PHC Tanjung Perak Surabaya, untuk memperoleh perawatan intensif.
• Penumpang Pikap yang Tewas Terbakar Akibat Kecelakaan di Tol Kertosono, Diduga Terhimpit dalam Mobil
• Kronologi Kecelakaan Pikap Ditabrak 2 Mobil hingga Terbakar di Tol Kertosono, Dipicu dari Ban Pecah
• Potongan Kaki Manusia di Bahu Tol Jombang Diduga Milik Korban Kecelakaan
Keempat truk itu meliputi:
1) Truk Isuzu Bak bernopol K-1392-JK, dikemudikan Astufi warga Jalan Ubut Denut, Denpasar, Bali.
2) Truk Mitsubishi Box bernopol L-9425-X, dikemudikan Mujianto warga Gringging, Nganjuk.
3) Truk Mitsubishi Box bernopol L-8049-NM, dikemudikan Eko Junaidi, warga Simokerto, Surabaya.
4) Truk Box bernopol L-8104-FC, warga Tantek Prasetya warga Wirotaman Ampelgading, Malang.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Bambang Sukmo Wibowo mengungkapkan, penyebab kecelakaan beruntun itu karena para pengemudi tidak menjaga jarak aman antar kendaraan.
Akibatnya, saat terjadi insiden diluar dugaan, keempat mobil melintas beriringan di lajur kanan itu saling bertabrakan secara karambol.
"Masing-masing kendaraan tersebut tidak menjaga jarak aman saat melaju beriringan di lajur kanan sehingga terjadilah kecelakaan," terang Bambang.
Mulanya, keempat truk berjalan beriringan dari arah Waru menuju Perak menggunakan lajur kanan dengan kecepatan sekitar 70 Km/Jam.
Saat tiba di KM 14.200/B, sebuah truk yang berada diurutan terdepan dari keempat truk itu mendadak memelankan lajunya.
"Terdapat kendaraan jenis truk tidak diketahui identitasnya melakukan pengereman mendadak," lanjutnya.
Lantaran terlalu mendadak, hal itu justru berdampak pada keempat truk lain dibelakangnya.
Dan akibatnya tabrakan karambol tak beruntun secara karambol tak dapat dihindarkan.
"Sempat terjadi kepadatan arus lalu lintas di lokasi, sekitar 30 menit, tapi terurai setelah petugas tiba di lokasi," tandasnya.