Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemprov Jatim Siapkan Rp 1,8 T Untuk SPP Gratis SMA/SMK Negeri & Swasta, Dapat Seragam Baru Gratis

Pemprov Jatim Siapkan Rp 1,8 T Untuk SPP Gratis SMA/SMK Negeri & Swasta, Dapat Seragam Baru Gratis.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Sudarma Adi
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Khofifah saat diwawancara media saat sidak di TPI Lamongan, Kamis (13/6/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Program pendidikan gratis dan berkualitas (TisTas) untuk jenjang SMA SMK Negeri dan swasta di Jatim dipastikan bakal mulai berlangsung pada bulan Juli tahun ajaran 2019/2020.

Pemprov Jatim bahkan sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1.8 trilliun untuk memberikan biaya SPP gratis dan juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMA/SMK negeri dan swasta di Jatim.

429 Pelajar Sekolah Khadijah Lulus, Gubernur Khofifah Minta Amalkan 4 Nilai Ahlussunnah wal Jamaah

PPDB SMA Ditutup, Gubernur Khofifah Minta Maaf Tak Semua Calon Siswa Diterima di SMA Negeri

Gubernur Khofifah Salurkan Rp 24 Miliar Bantuan Keuangan Desa untuk 78 Desa di 10 Kabupaten di Jatim

Hal itu ditegaskan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin (24/6/2019).

Dengan adanya TisTas, maka para orang tua tak lagi harus pusing untuk memikirkan biaya SPP siswa. Yang selama ini selalu menjadi keluhan oleh para orang tua.

"Mulai Juli SPP semua siswa SMA dan SMK Negeri di seluruh Jatim sudah gratis. Sedangkan untuk pelajar yang bersekolah di SMA dan SMK Swasta akan mendapatkan subsidi SPP. Pemprov Jawa Timur sudah menyiapkan uang Rp 1,8 Triliun untuk program ini," kata Khofifah.

Tidak hanya itu, para siswa baru juga akan diberikan fasilitas seragam baru. Seragam yang diberikan akan berupa dua stel seragam.

Yaitu 1 (satu) seragam putih abu-abu dan 1 (satu) stel seragam pramuka. Dengan begitu saat pendaftaran ulang jika biasanya ditarik saat pendaftaran ulang siswa tidak perlu menjadi beban bagi wali murid.

Dengan adanya pembagian seragam ini, Khofifah berharap agar kebijakan ini bisa meringankan baban masyarakat di tahun ajaran baru bisa terangkat.

Terutama bagi warga masyarakat tidak mampu.

"Goalnya, tentu saja tidak ada lagi cerita generasi penerus Jawa Timur tidak bisa bersekolah karena terkendala biaya. Kami ingin seluruh anak Jawa Timur jadi generasi cerdas dan hebat serta berakhlak mulia. Amin. Mohon do'a," ucap wanita yang juga sempat menjabat sebagai Menteri Sosial ini.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan SMA SMK di Jawa Timur, Pemprov Jawa Timur bakal melakukan pemerataan dan peningkatan kualitas sarana prasarana sebagai etalase pendidikan. Yang dilakukan melalui pengadaan meja kursi (meubelair) sebagai pengganti meja kursi siswa yang sudah rusak.

Serta Pemprov Jatim bakal merevitalisasi SMK melalui Sekolah Pengampu/Sekolah induk dalam bentuk pembangunan laboratorium/studio praktek bersama yang bertujuan untuk pemerataan kualitas lulusan SMK yang ada di Jawa Timur.

Dalam program TisTas yang juga mendapat perhatian adalah perluasan akses pendidikan yang dilakukan melalui pembentukan Sekolah Pengampu Kepengasuhan Siswa Berbasis Pesantren.

"Tujuannya untuk memberikan kepengasuhan bagi anak-anak petani, nelayan, yatim piatu, serta ditinggal orang tua sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI)," pungkas Khofifah,

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved