Mau Nikmati Sensasi 'Renang Pinggir Kali'? Mampir ke Taman Keceh Kota Malang, Cuma Bayar Rp 2000
Warga Kota Malang hadirkan wahana bermain air murah meriah di Keceh di JL JA Suprapto Gg IL Kota Malang.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - Warga Kota Malang hadirkan wahana bermain air murah meriah di Keceh di JL JA Suprapto Gg IL Kota Malang.
Wahana bermain air ini merupakan kolam sumber air yang ada di kawasan sungai Brantas. Kedalaman kolamnya mulai 80 cm sampai 110 cm.
Untuk mandi di sana, pengunjung hanya perlu membayar Rp 2000. Disiapkan juga ban buat renang untuk disewa.
"Dulu ini belik (tempat mandi) warga. Belik perempuan dan laki-laki," jelas Warso Giyono, Wakil Ketua RW 2 Kelurahan Samaan pada suryamalang.com, Senin (24/6/2019).
(Sempurnakan Ekowisata Andeman di Sanankerto Kabupaten Malang, UMM Bangun PLT Berbasis Mikro Hidro)
Air selalu mengalir di kolam keceh dan dikuras tiga hari sekali. Pengelola mengaku kewalahan karena banyak anak yang ikut mandi, terlebih saat liburan Lebaran lalu
"Sampai anak-anak kampung sini saya minta gantian. Kalau pas sepi bisa mandi keceh di sini lagi," ucap Warso.
Warso memastikan areanya aman. Menurutnya, air sungai Brantas pun tak sampai meluap ke area Taman Keceh meski sedang musim hujan.
Dari pengalaman membangun sejak November 2018 lalu dimana saat itu musim hujan, air sungai tak sampai meluap ke area Taman Keceh.
Selain itu, air sungai juga semakin dalam. Karena sudah tidak ada sampah yang dibuang ke sungai. Angka warga yang buang sampah di sungai juga berkurang.
Warso mengakui sebelumnya masih ada yang buang air besar di sungai, meski area tersebut sudah menjadi area Kota Malang.
"Mungkin jadi malu karena ada keramaian di sini," ungkapnya.
(Sempurnakan Ekowisata Andeman di Sanankerto Kabupaten Malang, UMM Bangun PLT Berbasis Mikro Hidro)
Musim liburan sekolah, anak-anak jadi makin senang berenang di sini.
"Airnya segar," jelas Rufy, warga Celaket. Siswa kelas 5 SD ini membayar Rp 1000 untuk berenang dengan teman-temannya.
Katanya, pada hari-hari tertentu datang ke sini dan diketahui orangtuanya.
"Liburan sekolah biasanya masih belum mandi sudah main HP. Sekarang anak-anak larinya ke sini," jawab Warso.