Dishub Kota Surabaya Sebut Underpass Mayjen Sungkono Kurangi Macet Sampai 49 Persen
Underpass Mayjen Sungkono Surabaya yang diresmikan pada 31 Mei 2019 lalu, telah selesai dievaluasi keefektifannya oleh Dinas Perhubungan.
Penulis: Delya Octovie | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Underpass Mayjen Sungkono Surabaya yang diresmikan pada 31 Mei 2019 lalu, telah selesai dievaluasi keefektifannya oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya.
Evaluasi dilakukan mulai 17-23 Juni 2019 dengan melihat arus lalu lintas setelah libur Lebaran, dan ketika masyarakat pengguna jalan sudah kembali ke rutinitas sehari-hari.
"Jadi evaluasinya dimulai pada Senin, 17-23 Juni 2019 lalu, karena kan baru Senin Minggu kemarin mulai normal," tutur Kepala Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, Sabtu (29/6/2019).
• Presiden Jokowi, Luhut Panjaitan dan Arumi Jenguk Tri Rismaharini di RSUD Dr Soetomo Surabaya
• Tiga Srikandi yang Berpotensi Ramaikan Pilwali Surabaya 2020, Ini Nama-namanya Bakal Muncul
Ia mengatakan, hasil evaluasi menunjukkan Underpass Mayjen Sungkono Surabaya berhasil mengurangi kemacetan hingga 49 persen.
Sebelumnya, panjang antrean di Bundaran Satelit tersebut mencapai 649 meter, setelah ada underpass, turun menjadi 333 meter.
"Ini juga dipengaruhi menurunnya tundaan simpang jalan yang mencapai 81 persen. Mulanya terdapat penundaan simpang selama 136,77 detik, setelah adanya underpass menjadi 26,40 detik untuk setiap kendaraan," paparnya.
• Persebaya Vs Persela Lamongan, Djanur Pertimbangkan Kembali Turunkan Amido Balde Sejak Awal Laga
Ini merupakan penurunan yang cukup drastis menurut Irvan Wahyudrajad.
Meski begitu, Dishub Kota Surabaya tidak akan berhenti pada 49 persen.
Dishub Kota Surabaya juga akan terus melakukan perbaikan untuk menurunkan kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.
Sebisa mungkin Dishub Kota Surabaya akan memberikan beberapa alternatif lalu lintas untuk pengendara, sehingga pengendara dengan sendirinya melakukan pemecahan arus lalu lintas.
• Ribuan Anjing Kumpul di SCC Pakuwon Trade Center Surabaya Ikuti International Dog Competition
Selanjutnya akan melakukan perbaikan atau pelebaran jalan di beberapa simpang, seperti di simpang TVRI, simpang Graha Family yang mengarah ke Capital Square, dan lain-lain.
"Upaya itu untuk membuat rekayasa lalin agar tidak macet, dan akan dikerjakan tahun ini oleh dinas PU Bina Marga," imbuhnya.
Selain itu, Dishub Kota Surabaya tengah menyiapkan anggaran untuk mengganti barrier underpass dengan separator.
Mereka juga akan menambah tiang Penerangan Jalan Umum (PJU), CCTV dan speed camera.
"Sementara sudah ada CCTV baik di timur, barat dan di underpass, nanti mungkin akan tambah seperti di MERR. Untuk mencegah overspeed, nanti kami pasang speed camera," jelasnya.
• Surabaya Punya Perda Kawasan Tanpa Rokok , Merokok di 7 Lokasi ini Siap Didenda Rp 250.000