Menteri Susi Ajak Anak Jatim Wujudkan Budaya Makan Ikan, Beberkan Manfaat dan Kandungan Gizinya
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, ajak ratusan anak di Jatim perbanyak konsumsi ikan, Minggu (30/6/2019).
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Melia Luthfi Husnika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, ajak ratusan anak di Jatim perbanyak konsumsi ikan, Minggu (30/6/2019).
Menteri yang terkenal dengan jargon 'tenggelamkan' itu, hadir dalam acara Launching program unggulan Laznas LMI bernama AISUMAKI (Anak Indonesia Suka Makan Ikan), di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya.
Menteri Susi, begitu ia disapa, di depan ratusan anak di Jatim, minta mereka perbanyak konsumsi ikan sebagai makanan pokok setiap hari.
• Menteri Susi Sebut Daerah di Jatim Kategori Rendah Konsumsi Ikan, Wagub Jatim: Fokus Atensi ke Sana
Pasalnya, menurut Menteri Susi budaya makan ikan telah diajarkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia.
“mari turut memberdayakan masyarakat pesisir dan melanjutkan budaya makan ikan seperti yang diajarkan nenek moyang," tutur Menteri Susi, saat menghadiri Halalbihalal Kebangsaan Laznas LMI di Surabaya, Minggu (30/6/2019).
"Jika semua menyukai ikan, mencintai laut, maka anak cucu kita nanti juga akan melindungi laut kita yang luas ini. Mereka bukan hanya akan tumbuh sehat, tetapi juga cerdas,” imbuhnya.
Selain itu, ucap Susi, kandungan omega dalam ikan, yang tidak ditemukan dari daging sapi maupun kambing, sangat bagus untuk tubuh manusia.
"Karena ikan mengandung banyak omega, sumber protein yang secara naturally punya omega hanya ikan," ucapnya.
• Selain Mendagri, Menteri Susi Sambangi Risma di RS, Sebut Wali Kota Tunjukkan Ekspresi Gembira
Hal itu penting, lanjut Menteri Susi, karena kandungan omega dalam ikan dapat membentuk generasi bangsa dengan IQ tinggi.
Apalagi, ucapnya, ke depan tantangan globalisasi semakin menuntut manusia Indonesia untuk bersaing dengan negara lain, sehingga dibutuhkan generasi-generasi unggul.
"pendidikan multi tasking memerlukan IQ yang diatas rata-rata, nah IQ ini hanya bisa disupport oleh, kalaupun ada genetical pengaruh, sebetulnya makanan lebih berperan, pada saat usia Balita dan seterusnya," sambung Susi.
Ia terus mewanti-wanti, agar anak-anak di Indonesia mengkonsumsi ikan sebagai makanan sehari-hari.
"kita paksakan, harus mengadakan ikan. kurangi nasi kalo perlu untuk bisa membeli ikan," pungkasnya.
Sebagai informasi, program unggulan Laznas LMI bernama AISUMAKI (Anak Indonesia Suka Makan Ikan) ini, bertujuan mendorong masyarakat agar sadar gizi dan mampu mencukupi kebutuhan gizi dengan mengkonsumsi ikan, terlebih bagi anak yatim dan dhuafa.
(Yusron Naufal Putra)
