Pemeriksaan Mayat di Kebun Pepaya di Kediri Tidak Ada Tanda Penganiayaan, Ternyata ini
petugas medis RS Bhayangkara, Kediri terhadap mayat Joko (60) yang ditemukan meninggal di tengah kebun pepaya tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Hasil pemeriksaan tambahan petugas medis RS Bhayangkara, Kediri terhadap mayat Joko (60) yang ditemukan meninggal di tengah kebun pepaya tidak ditemukan tanda-tanda adanya penganiayaan.
"Tambahan hasil pemeriksaan sementara dari RS Bhayangkara, tanda-tanda aniaya tidak ada, pembuluh darah pecah dan keluar air mani," jelas Kompol Paidi Sadiharto, Kapolsek Pesantren kepada tribunjatim, Selasa (2/7/2019).
Sedangkan hasil pendalaman kepada pihak keluarga korban yaitu anaknya yang bernama Sulastri diperoleh keterangan kalau korban mengeluh sering pusing, sakit pada bagian perut karena pernah mengalami operasi usus buntu.
"Korban juga punya riwayat sakit tekanan darah tinggi," tambahnya kepada Tribunjatim.com.
Diungkapkan Kapolsek, untuk mengetahui penyebab kematiannya mestinya harus ada otopsi mayat. Namun pihak keluarga menolak dan mengajukan permohonan untuk tidak diotopsi.
Selain itu pihak keluarga menerima karena mengingat sebelumnya juga pernah sakit dan ditambah keterangan dokter yang menyatakan tidak ada tanda-tanda penganiayaan.
• Mayat Laki-Laki di Kebun Pepaya Kediri Masih Tahap Visum, Ada Darah Mengering dan Kondisi Tubuh Kaku
• Selangkah Lagi Poltek Kediri Bakal Menjadi Negeri
• BREAKING NEWS - Ratusan Guru Swasta Kepung Balai Kota Surabaya, Desak Kadindik Surabaya Mundur
Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Banaran dikejutkan dengan penemuan mayat Joko (60) di tengah kebun pepaya. Saat ditemukan korban yang memakai kaos dan celana warna hitam dalam kondisi terlentang.
Dari bagian telinga dan hidung ditemukan bekas darah yang telah mengering. Selain itu juga ditemukan satu karung berisi buah pepaya yang telah masak berikut sepeda motor korban Suzuki Smas nopol AG 4530 BC.
Dari hasil pengecekan petugas memang menemukan bekas buah pepaya yang baru dipetik dari pohon. Sejumlah pohon yang tangkainya baru dipetik telah diberi penanda police line penyidik Polsek Pesantren.(dim/Tribunjatim.com)