Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penutupan Total Jembatan Semampir di Kediri selama Dua Bulan, ini Rute Alternatif yang Disiapkan 

Penutupan ini dilakukan sebagai langkah awal jelang rehabilitasi atau perbaikan konstruksi yang mengalami peregangan. 

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/MELIA LUTHFI HUSNIKA
DITUTUP TOTAL - Jembatan Semampir Kota Kediri resmi ditutup total mulai Senin (15/9/2025). Sederet jalur alternatif disiapkan. 

Poin Penting:

  • Tujuan Penutupan: Rehabilitasi ini dilakukan untuk perbaikan konstruksi demi keselamatan pengguna jalan. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri, Didik Catur, memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
  • Jalur Alternatif: Dishub telah menyiapkan sejumlah rute alternatif bagi kendaraan, terutama untuk bus antarkota, angkutan barang, dan angkutan umum lainnya. Rute ini sudah dikoordinasikan dengan berbagai pihak.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Jembatan Semampir Kota Kediri resmi ditutup total mulai Senin (15/9/2025).

Penutupan total ini dilakukan sebagai langkah awal jelang rehabilitasi atau perbaikan konstruksi yang mengalami peregangan. 

Perbaikan jembatan yang membentang di atas Sungai Brantas itu direncanakan berlangsung selama dua bulan, mulai 15 September hingga 15 November 2025.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri, Didik Catur, menyampaikan permohonan maaf atas dampak yang ditimbulkan terhadap kelancaran lalu lintas.

"Kami mohon maaf jika kelancaran lalu lintas terganggu. Kami berharap masyarakat bisa memahami karena perbaikan ini demi keselamatan bersama," katanya, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Kantor DPRD Kediri Rusak Parah, Harus Dirobohkan dan Dibangun Ulang, Mas Dhito: Penghapusan Aset

Menurutnya, Dishub telah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait sebelum penutupan jembatan dilakukan. 

Sejumlah rute alternatif dan lokasi pemasangan rambu-rambu pengalihan arus sudah dipersiapkan.

"Kami sudah menyiapkan jalur alternatif, terutama untuk bus antar kota dalam provinsi, antar provinsi, angkutan barang, dan angkutan umum lainnya," jelas Didik.

Selain itu, Dishub juga bekerja sama dengan Satlantas Polres Kediri Kota untuk memperketat pengawasan di lapangan. 

Hal ini dilakukan agar arus transportasi di tengah kota tidak mengalami hambatan yang berarti.

"Petugas akan siaga memantau langsung di lapangan, sehingga pergerakan lalu lintas tetap terkendali," tambahnya.

Pihaknya juga mengoptimalkan peran Area TraVic Control System (ATCS) di ruang Pusat Pengendali Lalu Lintas (PPL) Dishub. Dengan begitu, arus kendaraan dapat dipantau secara real-time sehingga kemacetan bisa segera diurai.

"Dengan ATCS, kami bisa melakukan pengendalian lampu lalu lintas sesuai kebutuhan di titik-titik rawan," terang Didik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved