Pria dari Bangkalan Ini Ajak Istrinya yang Hamil Curi Motor di Surabaya, Demi Miliki Kendaraan
Pria dari Bangkalan Ini Ajak Istrinya yang Hamil Curi Motor di Surabaya, Demi Miliki Kendaraan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kelakuan M Syafii bukanlah figur suami yang patut dicontoh.
Bagaimana tidak? Bukan hanya mengandalkan penghasilan dari penjualan motor curian untuk menghidupi istrinya.
Pria kelahiran Bangkalan ini ternyata juga mengajak sang istri yang hamil enam bulan, untuk menjalankan aksi pencurian motor.
• Belum Sempat Mencuri, Maling di Megaluh Jombang Dihajar Massa, Bibirnya Robek
• Olie Putra Sulung Pierre Roland Gerhana Kini Beranjak Besar, Potretnya Mencuri Perhatian
• Kepergok Mencuri Ponsel di Konter, Pemuda di Blitar Babak Belur Dihajar Warga
Syafii tak cuma sekali mengajak istrinya mencuri motor.
Ternyata Syafii terhitung sudah mengajak istrinya mencuri motor sebanyak empat kali, di lokasi yang berbeda.
"Pengakuan pelaku sudah 4 kali, dimulai sebelum bulan puasa," kata Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela pada awakmedia di Halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Selasa (2/6/2019).
Keduanya terbilang cerdik dalam menjalankan aksinya.
Pasutri itu berbagi tugas saat menggasak sebuah motor yang menjadi sasarannya.
Sang suami bertugas sebagai eksekutor pencurian, dengan cara membobol kunci motor menggunakan Kunci T, yang dipinjamnya dari seorang rekan.
Kemudian, sang istri berjaga diatas motor yang semula mereka kendarai untuk mencari target sasaran.
"Dia ajak istrinya, yang berperan mengantarkan si tersangka mencari sasaran ketika sudah sampai ke sasaran yang dituju sebel aku turun kemudian mengambil motor lalu istrinya pulang," katanya.
Selain beraksi mengajak istrinya, Syafii terkadang mengajak seorang rekannya yang kini sedang buron.
Bersama rekannya itu, sebanyak empat kali Syafii berhasil menggasak motor, di lokasi berbeda-beda.
Artinya, Syafii terhitung sudah melakukan aksi kejahatannya itu sebanyak delapan kali.
"Selain itu ada pelaku lain, kawannya sudah DPO jadi ada, semua TKP ada di Surabaya, barangnya dibawa ke Madura," lanjut Leo sapaan akrabnya.
Saat ditanya motifnya melakukan pencurian motor dengan mengajak sang istri.
Seraya menundukkan wajahnya, Syafii berdalih, dirinya dan sang istri hanya sebatas ingin punya kendaraan.
"Karena saya ingin punya kendaraan," kata Syafii yang suaranya terdengar lirih dan terkesan ragu-ragu itu.