Kilas Balik
Rambut Soekarno Nyaris Gundul hingga Mandi Hanya 6 Menit di Penjara Sukamiskin, ini Kisah Lengkapnya
Soekarno pernah mendekam di penjara Sukamiskin, Kota Bandung. Saat itu Indonesia tengah menghadapi jajahan dari Belanda.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Beragam kejadian dialami Presiden Soekarno selama berjuang memimpin Indonesia.
Di antaranya adalah Soekarno pernah mendekam di penjara Sukamiskin, Kota Bandung.
Saat itu Indonesia tengah menghadapi jajahan dari Belanda.
Simak cerita tentang Soekarno berikut ini.
• Kecemburuan Hartini Saat Soekarno Beri Perhatian Khusus ke Istri Pangeran Kamboja, Kena Sindir Keras

Dilansir dari TribunJabar (grup TribunJatim.com), Soekarno pernah berada di penjara Sukamiskin sejak 9 Desember 1930 hingga 31 Desember 1931.
Segala pengalaman selama di Lapas Sukamiskin pun dicurahkan Soekarno lewat buku kumpulan tulisan 'Di Bawah Bendera Revolusi'.
Seperti telah diterbitkan majalah Intisari, di edisi perdannya pada Agustus 1963, ada satu tulisan Soekarno dalam buku tersebut berjudul 'Keadaan Dipendjara Sukamiskin, Bandung'.
Bung Karno, sapaan akrabnya, menceritakan bahwa ia diwajibkan mengganti pakaian dengan seragam penjara warna biru saat pertama masuk Sukamiskin.
• Ketakutan Penerjemah ke Soekarno Saat Artikan Pertanyaan Che Guevara Soal Wanita, Sampai Mau Pingsan
Menurut Soekarno, segala barang bawaannya dari rumah tahanan (penjara Banceuy, Kota bandung), semuanya diambil oleh petugas.
Rambutnya pun dipotong hampir gundul.
"Rambutku dipotong hampir menjadi gundul, "dimilimeter" dalam bahasa Belandanya. Hampir segala apa yang saya bawa dari rumah tahanan (di kota Bandung) – itu semuanya diambil," tulisnya.
Kegiatannya terus berulang selama di sana. Ia wajib bekerja di percetakan penjara setiap siang.
"Saya mesti pergi berbaris ketempat…… membuat kitab tulisan: disanalah saya sampai sekarang meladeni satu daripada mesin garis dan mesin potong yang besar-besar; tiap-tiap hari saya kerjakan berpuluh-puluh rim kertas: memedat barang, memuat dan membongkarnya," tulis Bung Karno.
• Kehidupan Frederik Kiran, Bule Amerika Cucu Soekarno yang Jarang Terekspos, Lihat Parasnya Sekarang!
Ia baru bisa beristirahat, mandi, dan kembali ke kamar saat pekerjaannya telah rampung pada malam hari.
"Pada malam hari kalau pekerjaan sudah selesai dan sesudah mandi yang lamanya ditentukan enam menit, ya, enam menit," jelas Bung Karno.