Dirjen KLHK Sidak Kondisi Industri Tahu Desa Tropodo Krian Sidoarjo
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya di Desa Tropodo, Krian, Sidoarjo,
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melihat kondisi industri tahu di Desa Tropodo, Krian, Sidoarjo, Rabu (3/7/2019).
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan pihaknya sengaja datang karena mendapat laporan adanya sampah plastik impor yang dijadikan sebagai bahan bakar industri tahu.
"Sebetulnya sampah plastik digunakan sebagai bahan bakar tidak ada masalah. Dan itu sebagai alternatif untuk penanganan sampah agar tidak terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Namun ia menjelaskan, pengendalian pencemarannya itu yang perlu diatur dan diperhatikan. Karena efek pembakaran sampah plastik berbahaya untuk lingkungan.
"Kita melihat kemungkinan ada residu sampah yang terpilah yang digunakan disini (industri tahu Desa Tropodo, Krian) namun masih perlu kita dalami. Karena kita juga baru pertama kali datang," tandasnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo temukan indikasi adanya polutan logam berat pada asap pembakaran di industri tahu Desa Tropodo, Krian, Sidoarjo.
Hal itu diungkapkan secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Syaf Satriawarman saat ditemui TribunJatim.com, Jumat (28/6/2019).
• Warga Cendoro Mojokerto Tolak Pembangunan Pengelolan Limbah Berbahaya dan Beracun
• Keluar Dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, Risma : Terimakasih Sudah Mendoakan
• Warga Lamongan Mulai Krisis Air Bersih, Cari Air Cukup Jauh Sekedar untuk MCK
Menurutnya, sampah impor yang didominasi plastik dan dijadikan sebagai bahan bakar pengolahan pembuatan tahu dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan.
"Saat tim melakukan pengecekan di lokasi pada hari Kamis (27/6/2019) memang terlihat asap yang keluar pada cerobong asap hitam pekat. Dan di sampah yang digunakan sebagai bahan bakar juga ditemukan ada aluminium foil," terangnya.
Meski begitu, pihaknya belum melakukan pemeriksaan secara mendalam terkait hal tersebut.
Tetapi Satriawarman mengatakan dampak pembakaran sampah plastik apalagi bila terdapat aluminium foil, maka asapnya mengandung CO 2, H2S, Dioksin dan Furan yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Selain itu, berdasarkan laporan dari Puskesmas Krian, Bidan Desa Tropodo dan Kades Tropodo diketahui penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) mendominasi desa tersebut.
"Oleh karena itu kita telah mengeluarkan beberapa rekomendasi. Diantaranya perlu pertemuan lintas sektor bersama dengan sekretaris desa untuk mencari pemecahan persoalan yang baik karena menyangkut hajat hidup banyak orang juga pengecekan udara di sekitar tempat produksi tahu dan kondisi kesehatan masyarakat Desa Tropodo, Krian," tandasnya.