Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gantikan Figur Risma di Pilwali 2020, Kajian Kompi Surabaya Sebut Akademisi & Birokrat Peluang Besar

Gantikan Figur Risma di Pilwali 2020, Kajian Kompi Surabaya Sebut Akademisi & Birokrat Peluang Besar.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Wakil Ketua Umum Kompi Surabaya, Dedy Mahendra (Kanan), saat menggelar acara di Surabaya, Jumat (5/7/2019) 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sulit terganti.

Komunitas Millenial Peduli Indonesia (Kompi) Surabaya, sebut dua hal utama mutlak harus dipenuhi penerusnya kelak.

Sebagaimana diketahui, tahun 2020 mendatang, Wali Kota Surabaya, Risma akan purna dari tugasnya, bursa nama pengganti Risma kian memanas.

VIRAL VIDEO Remaja Perempuan Surabaya Dikeroyok 8 Orang via FB & WhatsApp (WA), Risma Turun Tangan

Wali Kota Tri Rismaharini Sudah Beri Perintah DP5A, Minta Selesaikan Kasus Anak di Surabaya

Pasca Keluar dari RSUD dr Soetomo, Tri Rismaharini Mulai Beri Perintah Kerja OPD Pemkot Surabaya

Wakil Ketua Umum Kompi Surabaya Dedy Mahendra mengatakan, kepemimpinan Risma bagi masyarakat Surabaya sulit tergantikan.

Hal itu karena sederet prestasi yang telah ditorehkan Risma baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional, tak banyak ditorehkan pemimpin lainnya.

Namun setidaknya, penerus Risma kelak, harus konsen kepada dua hal utama untuk merebut hati masyarakat Surabaya.

"Pertama, harus bisa mengoptimalkan program Bu Risma sebelumnya, contohnya pembangunan infrastruktur," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, di Surabaya Jumat (5/7/2019).

Pembangunan infrastruktur itu, meliputi bidang transportasi hingga pengelolaan lingkungan dan lain-lain yang ditelah digenjot Risma selama memimpin Kota Surabaya dua periode.

Selain itu, ucapnya, penerus Risma kelak juga harus memperhatikan public service, sebagai wujud pelayanan yang prima kepada masyarakat.

"Pembangunan sumber daya manusia, pembangunan pendidikan dan pembangunan fasilitas publik, juga kesehatan," tambahnya.

Saat ditanya, tokoh potensial yang mampu meneruskan kepemimpinan Risma itu, ia mengatakan masih terus melakukan kajian bersama rekan-rekannya di internal Kompi Surabaya.

Hingga saat ini, pihaknya masih mendapati hasil kajian, yang menyebutkan bahwa kalangan akademisi dan birokrat berpeluang besar mendapat dukungan yang besar dalam pertarungan di Pilwali Surabaya 2020 mendatang.

"Namun tidak menutup kemungkinan rekan-rekan politisi juga bisa masuk," tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved