Cerita Haki CJH Malang Usia 92 Tahun, Giat Nabung Uangnya di Atas Plafon Rumah Demi ke Tanah Suci
Inilah kisah inspiratif dari calon jemaah haji asal Malang, Haki usia 92 tahun yang tahun ini akan berangkat ke tanah suci
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Usia 92 tahun tak menyurutkan semangat Haki, warga Jodipan Wetan Gang I, Kota Malang untuk menunaikan ibadah haji.
Pada 11 Juli 2019 nanti, Haki bersama dengan istrinya Satuni (70) akan melaksanakan rukun islam yang ke-5.
Saat ditemui di kediamannya, Haki menceritakan, pergi haji merupakan keinginan dia sejak 1965.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang pakaian itu, tak sabar ingin segera mendaratkan kakinya di tanah suci.
• Ini Kisah Nenek 96 Tahun dari Pasuruan Berangkat Haji, Latih Fisik dengan Jalan Keliling Kampung
Meski didapuk menjadi jemaah haji tertua di Kota Malang, kondisi fisik Haki tampak bugar dan sehat.
"Alhamdulillah, akhirnya tahun ini bisa berangkat haji, setelah menunggu selama 54 tahun," ucapnya saat ditemui SURYAMALANG.COM, Sabtu (6/7/2019).
Untuk berangkat haji, Haki dan Satuni membayar 74 juta.
Haki telah mendaftar sebagai calon jemaah haji sejak 2014 dan tergabung dalam jemaah haji Kota Malang kloter 16.
• Cerita Nenek Sukinah Asal Magetan, Menunggu 6 Tahun Akhirnya Pergi Haji, Sekarang Usianya 93 Tahun
Ia mulai menabung sejak berusia 36 tahun dengan menyisihkan uangnya sedikit demi sedikit di atas plafon rumahnya.
Tabungan itu disisihkan, dari hasil menjual pakaian keliling di setiap pasar kaget yang ada di Malang Raya.
Meski usianya sudah tidak lagi muda, Haki tetap menjalani pekerjaannya itu setiap hari.
"Saya hidup berdua dengan istri saya. Karena anak-anak saya kini sudah berkeluarga semua dan sudah tidak se-rumah lagi dengan saya," terangnya.
Haki ternyata punya tips sendiri dalam menjaga kondisi tubuhnya agar tetap prima.
Seusai melakukan salat subuh, Haki selalu minum susu sapi segar sebelum berangkat bekerja.
Di saat kerja pun, Haki selalu berjalan kaki dan selalu menolak ketika mau diantar oleh anak-anaknya.