Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tanggap Kekeringan Bondowoso, Khofifah Salurkan 100 Truk Air Bersih dan akan Buatkan Sumur Bor

Desa Gayam, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menjadi kawasan yang mengalami kekeringan parah di musim kemarau tahun ini.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa datang langsung mengunjungi warga Desa Gayam, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso, yang mengalami kekeringan dan menyalurkan bantuan air bersih dari Pemprov Jawa Timur, Kamis (11/7/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Desa Gayam, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menjadi kawasan yang mengalami kekeringan parah di musim kemarau tahun ini.

Warga desa tersebut harus turun ke sungai yang jaraknya lebih dari 10 kilometer untuk mendapatkan sumber air selama hampir dua bulan terakhir ini.

Jika tidak begitu, mereka hanya bisa menunggu bantuan tangki air datang ke kampung mereka dan memberikan suplai air bersih.

Warga desa Gayam ini mendapatkan perhatian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Kementan Optimistis Pola Penanaman Bisa Mempercepat Stabilisasi Harga Cabai di Pasaran Jawa Timur

Forkopimda Jatim Kompak Nyanyi Bareng Saat HUT Bhayangkara ke-73, Khofifah: Kebersamaan ini Indah

Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini datang langsung mengunjungi warga Desa Gayam dan menyalurkan bantuan air bersih dari Pemprov Jawa Timur, Kamis (11/7/2019).

Setidaknya sebanyak 100 rit mobil tangki air yang masing-masing berkapasitas 6.000 liter disalurkan Khofifah untuk desa Gayam.

Selain itu, ratusan jeriken dan tandon juga diberikan untuk warga agar mudah mendapatkan distribusi air bersih.

"Seperti yang diketahui di Jawa Timur di musim kemarau ini ada sebanyak 24 kabupaten, 180 kecamatan dan 566 desa yang mengalami kekeringan. BMKG menyebut puncak kemarau akan datang di bulan Agustus, maka kita kini mulai melakukan langkah antisipasi," kata Khofifah setelah penyaluran air bersih.

Tira Persikabo Vs Madura United, Adu Kekuatan Dua Tim Tak Terkalahkan Demi Posisi Puncak

Khofifah Ajak Muslimat Doakan Indonesia Damai Pasca Pilpres, Lewat Selawat Burdah & One Day One Juz

Menurut gubernur yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini, penyaluran air bersih, tandon, dan juga jeriken masuk dalam respons jangka pendek.

Namun agar saat musim kemarau mendatang desa ini tak mengalami kekeringan lagi, Pemprov Jawa Timur tengah mengupayakan untuk memberikan solusi jangka panjang.

Solusi yang dimaksud adalah dengan memberikan penyediaan sumur bor.

"Menyiapkan sumur bor itu langkah strategis. Apalagi saya juga mendengar bahkan saat musim hujan, air bersih di sini juga bermasalah, sedangkan jarak dengan sumber air dari kampung ini adalah 20 kilometer lebih, maka kita akan menyiapkan penyediaan sumur bor," tegas Khofifah.

Pemprov Jawa Timur Tambah SMKN Berbentuk BLUD, Hasilkan Produk Unggulan VSO di Pacitan

Fakta-fakta Gunung Piramid di Bondowoso, Lokasi Penemuan Jenazah Thoriq setelah Hilang 12 Hari

Untuk mempercepat langkah realisasi sumur bor ini, Khofifah meminta Sekda Kabupaten Bondowoso, dan Bappeda, langsung rapat di Grahadi untuk membicarakan realisasi rencana tersebut.

Termasuk jika ke depan dibutuhkan pipanisasi untuk distribusi air hingga masuk ke kampung.

Langkah cepat dan tanggap Khofifah dalam mengatasi masalah kekeringan di musim kemarau termasuk rencananya membuatkan sumur bor sangat disambut baik oleh Bupati Bondowoso, Salwa Arifin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved