Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

'Ada yang Mati Aku Tanggung Jawab', Ucap Komandan Kopassus Lawan Komunis, Perwira Remaja Diturunkan

Sintong mengatakan bahwa terjun tempur di hutan, akan berkesan bagi para remaja. Begini nasib akhir para remaja yang jalankan tugas pertamanya itu.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
kolase TribunJambi.com
Sintong Panjaitan dan Kopassus 

TRIBUNJATIM.COM - Nama Kopassus melambung karena berbagai operasi militer yang mereka jalani.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) adalah Komando Utama TNI AD yang jadi satu di antaranya pasukan TNI dengan segudang pengalaman bertempur.

Kopassus disebut sebagai pasukan Asia Tenggara pertama yang berhasil membunuh anggota pasukan Special Air Service (SAS) pada Operasi Dwikora.

Momen itu terjadi saat Indonesia bersitegang dengan Malaysia beberapa tahun lalu.

Kisah Sintong Panjaitan Saksikan Danjen Kopassus Kolonel Moeng Telan Ular Sanca di Depan Murid-murid

ILUSTRASI - Anggota TNI dari Kopassus Sedang Melakukan Defile di HUT TNI 2012
ILUSTRASI - Anggota TNI dari Kopassus Sedang Melakukan Defile di HUT TNI 2012 (fidel ali/kompas.com)

Satu cerita Kopassus saat operasi militer untuk menumpas kaum komunis menjadi kisah yang tak pernah dilupakan.

Satu diantara operasi militer yang dilakukan Kopassus yakni saat pemberantasan Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS), Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) yang berhaluan komunis.

Pasca G30 S/PKI pasukan-pasukan tersebut diminta untuk menyerahkan senjata mereka dan kembali ke Serawak Malaysia, namun permintaan tersebut mereka tolak dan melakukan perlawanan.

Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopasandha) yang sekarang bernama Kopassus ditugaskan untuk mengejar para pemberontak tersebut.

Pengakuan Hendropriyono Soal Jawaban Sintong Panjaitan Saat Dirinya & Kopassus Terkepung: Saya Benci

Ilustrasi Kopassus
Ilustrasi Kopassus (Kolase Tribun Jambi dan Tribun Timur)

Dikutip TribunJatim.com dari buku Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Pra Komando tulisan Hendro Subroto via TribunJambi.com begini kisahnya.

Tulisan ini berawal dari tulisan Hendro Subroto pada awal bulan Desember 1972, Mako Kopassandha, Cijantung.

Ia baru saja menerima laporan selesainya pendidikan sembilan perwira remaja di Pusat Pendidikan Kopassandha di Batujajar, Jawa Barat.

Ada kebiasaan di Kopassandha soal keperluan setiap remaja yang baru saja menyelesaikan pendidikan para komando.

Ilustrasi - Anggota Kopassus mengikuti apel siaga menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014). Apel gabungan ini melibatkan 2.400 personel dari tiga angkatan di TNI dan Polri untuk pengamanan acara pelantikan 20 Oktober mendatang.
Ilustrasi - Anggota Kopassus mengikuti apel siaga menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014). Apel gabungan ini melibatkan 2.400 personel dari tiga angkatan di TNI dan Polri untuk pengamanan acara pelantikan 20 Oktober mendatang. (TRIBUNNEWS / HERUDIN)

Mereka diberi kesempatan menimba pengalaman tugas langsung di medan operasi.

Para remaja remaja itulah yang ditugaskan.

Empat orang perwira remaja, yaitu Letda Inf Subagyo HS, Letda Inf Kirbiantoro, Letda Inf. Muchdi PR dan Letda Inf. S. Supriyadi akan diterjunkan di hutan dekat Desa Tanjung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved