Ini Deretan Pantai yang Rawan Tsunami di Tulungagung, BPBD Berencana Tambah EWS di Pantai Gemah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulunggagung akan menambah early warning system (EWS) tsunami.
Penulis: David Yohanes | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulunggagung akan menambah early warning system (EWS) tsunami.
Sebab dari rangkaian pantai yang membentang di empat kecamatan, baru dua pantai yang sudah terpasang EWS.
"Dua pantai yang sudah terpasang EWS adalah Pantai Sidem dan Pantai Popoh," terang Kepala BPBD Tulungagung, Suroto, Rabu (17/7/2019).
• 1.410 CJH Asal Tulungagung Diberangkatkan ke Embarkasi Surabaya, Besok Akan Diterbangkan ke Madinah
Ke dua pantai itu ada di Desa Besole, Kecamatan Besuki.
Total ada 9 desa yang masuk kategori bahaya tsunami.
Tujuh desa lainnya ada di Kecamatan Tanggunggunung, Kalidawir, dan Pucanglaban.
Masih menurut Suroto, dari dua EWS tersebut, alat yang terpasang di Pantai Sidem dalam kondisi rusak.
Sebelumnya alat ini sempat membuat panik warga, karena berbunyi keras dan memberikan peringatan kepada warga.
Warga yang sudah dilatih kemudian berlarian melewati jalur evakuasi ke titik aman di ketinggian.
• Kronologi Penangkapan Pelaku Pengeroyokan oleh Polres Tulungagung, Sudah Diburu Selama 20 Bulan
Namun setelah ditunggu lama, tsunami tidak terjadi.
"Jadi sama warga sengaja dirusak untuk mematikan sirine peringatan," ungkap Suroto.
Dua EWS serta rambu evakuasi yang ada berasal dari Pemprov Jawa Timur.
Satu pantai yang akan dipasang EWS adalah di Pantai Gemah, Desa Keboireng, Kecamatan Besuki.
Pengadaan EWS beserta rambu evakuasi ini bersumber dari ABPD Kabupaten Tulungagung.
Dari 9 desa yang masuk rawan tsnami, ada belasan pantai yang masuk wilayah desa tersebut.
"Total, kita masih butuh antara 10 sampai 15 EWS lagi," pungkas Suroto.
(David Yohanes)