Kemelut Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Mulai Terurai, Pemilihan Pengurus Ditarget Pasca Ultah Kongco
Kepolisian Polres Tuban memediasi konflik pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio, di gedung Sanika Satyawada Polres setempat
Penulis: M Sudarsono | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Kepolisian Polres Tuban memediasi konflik pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, di gedung Sanika Satyawada Polres setempat, Kamis (18/7/2019).
Konflik pengurus yang terjadi sejak 2013 itu perlahan mulai terurai, saat sejumlah pengurus menyampaikan benang merahnya.
Pada poinnya, semua pengurus yang saat ini demisioner menginginkan agar segera ada pemilihan pengurus baru.
Aturan demi aturan pun dibacakan saat berlangsungnya mediasi, hingga merujuk pada poin pertama, 'kartu anggota umat yang sudah mati harus dihidupkan kembali'.
(Pemkab Tuban Siapkan Rp 74 Miliar Untuk Pilkada Serentak 2020, Pos Anggaran Mana yang Terbanyak?)
Ketua Umum TITD Klenteng Kwan Sing Bio, Gunawan Putra Wirawan mengatakan, dalam pertemuan disepakati harus ada pemilihan pengurus baru setelah bertahun-tahun demisioner.
Langkah awalnya yaitu akan dilakukan pendataan kartu anggota umat yang mati untuk dihidupkan lagi, berikutnya baru membentuk panitia pemilihan pengurus.
"Ada sekitar 296 anggota umat di Klenteng Kwan Sing Bio yang harus dibuatkan KTA baru, besok sudah mulai diproses," ucap Gunawan.
"Maksimal setelah ultah Kongco Kwan Sing Tee Koen ke 1859 yang dilaksanakan 25-26 Juli harus selesai. Setelah itu langsung membentuk kepanitiaan pemilihan," Ujarnya usai mediasi.
Sementara itu, Ketua Penilik TITD Klenteng Kwan Sing Bio, Alim Sugiantoro menyatakan, prinsipnya tidak masalah dengan adanya pemilihan pengurus baru, tapi harus sesuai aturan.
Semua anggota umat ini KTA nya mati, harus dihidupkan kembali. Tidak bisa tiba-tiba ada forum langsung dilakukan pemilihan. Hal ini dinilai salah.
"Saya setuju pemilihan pengurus tapi harus sesuai AD/ART, kalau bisa pemilihan dilakukan setelah ultah Kong Co, karena dikhawatirkan nanti menjadi hambatan ultah," Pungkasnya.
(Memasuki Musim Kemarau, Ribuan Warga Tuban Gelar Ritual Berebut Buceng di Pemandian Bektiharjo)
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono menyatakan, semua pengurus sudah sepakat untuk melakukan pemilihan dengan sejumlah langkah yg harus ditempuh.
Pemilihan dilaksanakan setelah ulang tahun Klenteng, secepatnya. Kalau bisa 2-3 hari setelah perayaan sudah bisa dilakukan pemilihan.
Jika masih ada satu atau dua orang yang menghalangi maka harus tetap jalan pemilihannya, jangan sampai tidak jalan.
"Semoga saya bisa memberikan kenangan terbaik untuk Tuban, karena konflik ini sudah berlangsung lama dan saya meminta agar semua umat konsisten dengan hasil mediasi," Tutup Kapolres.
Dalam mediasi tersebut, turut dihadiri Komandan Kodim 0811 Tuban, Letkol Inf Nur Wicahyanto, Ketua FKUB Tuban, KH Masduki, dan sejumlah perwakilan Forkopimda.
Reporter: Surya, Mochamad Sudarsono
(Memasuki Musim Kemarau, Ribuan Warga Tuban Gelar Ritual Berebut Buceng di Pemandian Bektiharjo)