Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kondisi Jiwa Wanita Pemakan Jari di Kediri Pulih, Menangis Haru & Ucap Doa Saat Diberi Jari Imitasi

Kondisi Jiwa Wanita Pemakan Jari di Kediri Pulih, Menangis Haru & Ucap Doa Saat Diberi Jari Imitasi.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Sudarma Adi
SURYA/DIDIK MASHUDI
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memasangkan jari imitasi ke telapak tangan Wiji Fitriani, perempuan kanibal pemakan jari di rumahnya Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Minggu (21/7/2019) 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Masih ingat Wiji Fitriani, wanita di Kediri makan jari tangannya. Kondisi penderita gangguan jiwa pemakan jari tangannya itu mulai sembuh dan mendapatkan bantuan jari tangan imitasi.

Malahan jari imitasi yang terbuat dari bahan plastik karet sintetis itu dipasangkan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang berkunjung ke rumah Wiji Fitriani di Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Minggu (21/7/2019).

Diduga Mengantuk, Pelajar Kediri Tewas Seketika Seusai Tabrak Pohon, Sempat Terpental Saat Tabrak

Engkong Emak dari Kediri Rayakan Pernikahan ke-60, Undang Titik Puspa, Beri Doorprize Cincin Berlian

Nasabah Bank Mandiri di Kediri Kecewa Tak Bisa Ambil Uang

Dengan bantuan jari tangan imitasi, Wiji dapat melakukan aktifitas kegiatan seperti memiliki jari layaknya orang yang normal lainnya.

Malahan Wiji terlihat senang bercampur menangis haru setelah Gubernur Jatim memasangkan jari imitasi di kedua telapak tangannya.

Spontan Wiji memperagakan tanda bersyukur mengucap doa dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membuatnya sembuh dari penderita jiwa.

"Terima kasih dan mohon maaf telah merepotkan banyak orang," ungkapnya.

Gubernur Jatim Khofifah dalam kunjungannya juga menyampaikan kasus yang dialami Wiji dari laporan yang diangkat para awak media. Sehingga kejadian yang dialami Wiji dapat segera ditindaklanjuti aparatnya.

Setelah berselang tiga bulan kemudian, Wiji yang sempat dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya juga sudah mendapatkan penanganan petugas medis.

Setelah kondisi kejiwaannya mulai pulih, Wiji juga dipulangkan ke rumahnya bertemu kembali dengan nenek Mbah Jirah yang sejak kecil mengasuhnya.

Sementara kondisi Wiji sendiri terlihat lebih bersih dan agak gemuk dibanding saat akan diberangkatkan untuk dirujuk ke RSJ Menur.

Malahan Wiji juga mengenakan busana muslim dengan penutup jilbab yang menutup auratnya.

Diberitakan sebelumnya, Wiji Fitriani penderita jiwa kasusnya sempat viral karena perempuan penderita jiwa ini jika penyakitnya kambuh dilaporkan memakan jari tangannya. Dari kedua telapak tangannya hanya tersisa beberapa jari yang masih utuh.

Untuk menyembuhkan Wiji, malahan Gubernur Jatim mengutus langsung Kadinsos Jatim Dr Sukesi menjemput Wiji dari rumahnya untuk dirawat di RSJ Menur. Wiji ditangani tim medis gabungan dari RSJ Menur dan RSUD dr Soetomo.

Masalahnya luka di kedua jari tangannya mengakibatkan ganggren hingga mengeluarkan belatung.

Sementara penyebab Wiji memakan jari tangannya karena penderita mengalami gangguan halusinasi seperti ada anak kecil yang menyuruh menggesek luka di jarinya.

Karena tidak mendapatkan perawatan lukanya semakin merembet, jika terasa sangat gatal kemudian tulang jemarinya digigit sampai giginya lepas.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved