Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Olah Sampah Plastik Jadi Bahan Baku Furniture, Simak!
Lima mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengolah sampah plastik menjadi lempengan bahan furniture.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Lima mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengolah sampah plastik menjadi lempengan bahan baku furniture.
Salah satu mahasiswa, Agus Firmansyah menuturkan pengolahan sampah plastik menjadi lempengan bahan baku furniture berawal dari menggunungnya sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Maka kami mencoba untuk mengolah sampah plastik sebagai bahan baku untuk furniture," tutur Agus, Minggu (21/7/2019).
• Tak Terima Ditegur, Pria di Malang Ini Malah Bacok Seorang Remaja, Bagian Kepala dan Punggung Luka
Ia menambahkan proses pengolahan produk dimulai dari pemilihan sampah plastik seperti botol kemasan mineral, kresek dan bungkus jajanan. Selanjutnya, sampah tersebut dibakar dan dijadikan lempengan bahan baku furniture.
Kendati dibakar, mereka mengklaim produknya ramah lingkungan karena asap hasil pembakaran disalurkan ke dalam air menggunakan selang.
"Ini tidak akan merusak lingkungan karena karbon dioksida kita salurkan kedalam sebuah wadah berisi air yang diletakkan di sebelah tempat pembakaran," imbuhnya.
Cairan plastik hasil pembakaran dialirkan kedalam cetakan yang berbentuk kotak berukuran 50 x 50 cm. Uniknya, lempengan hasil olahan plastik dapat dijadikan kursi, meja dan lemari.
• Hendak Menggali Tanah untuk Tandon, Warga Kota Malang Ini Malah Temukan Mortir Peninggalan Belanda
Produk tersebut bahkan dijual dengan harga Rp 85 ribu hingga Rp 250 ribu.
Agus mengatakan karyanya ini telah dimulai sejak tahun 2015. Selain itu, produk itu juga didaftarkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan.
"Kebetulan kami semuanya satu kelas, sehingga untuk koordinasi jadi lebih mudah. Sekarang tinggal fokus pemasaran," ucapnya.