SMALB YP 2 Kota Malang Bekali Siswa dengan 4 Keterampilan Ini Buat Modal Kerja di Perusahaan
SMALB YP 2 Kota Malang membekali siswanya dengan 4 keterampilan ini untuk modal kerja di perusahaan.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Belum semua perusahaan mau menerima disabilitas/anak berkebutuhan khusus (ABK).
Sehingga sekolah harus kreatif mencari peluang kerja buat lulusannya.
Seperti dilakukan oleh SMA Luar Biasa Yayasan Putra Pancasila (SMA LB YP 2).
"Alhamdullilah ada perusahaan-perusahaan yang mau. Tapi ada juga yang belum membuka diri meski itu jenis pekerjaan yang paling rendah," jelas Irawati, guru SMA LB YP 2 pada suryamalang.com (grup TribunJatim.com), Kamis (25/7/2019).
• Dindik Jatim Bentuk Relawan Buat Cari Anak Putus Sekolah, Disebar di 460 Kecamatan hingga Pelosok
Dikatakan, guru di SLB tak sekedar jadi guru tapi juga jadi ibu hingga mencarikan peluang kerja bagi lulusannya.
Karena kekhawatiran orangtua ABK adalah nasib anaknya setelah lulus SMA LB bisa bekerja dimana? Ada sejumlah lulusannya bisa bekerja di perusahaan di Kota Malang meski bidangnya tidak berinteraksi langsung dengan tamu.
Misalkan kerja di bagian laundry atau cleaning service. Tapi ada juga yang bekerja di kedai makanan, pabrik rokok dll.
Ia menyadari sulitnya disabilitas diterima bekerja mungkin karena belum ada alat ukurnya untuk melihat kemampuannya.
• Kembangkan Wisata Kesejarahan, Pemkot Malang Tetapkan Kayutangan Jadi Ibu Kota Heritage
Namun, jelas Irawati, saat ini sedang dirancang standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk disabilitas oleh Kemendikbud dan Kemenaker.
Jika ini ada, maka kekhawatiran orangtua akan kerja apa anaknya kelak bisa terbantukan.
Menurut dia, lulusan SMA LB dibekali keterampilan sebagaimana sekolah vokasi.
Di Kota Malang ada delapan SMA LB swasta.
"Mulai 2017, ada 20 jenis keterampilan yang bisa diajarkan ke siswa SMA LB. Namun sekolah bisa memilih sesuai kemampuannya," kata dia.
Di SMA LB YP 2 ada empat keterampilan yang diajarkan pada siswa. Yaitu laundry, sablon, jasa cleaning service dan budidaya hortikultura.
"Semua SMA LB, programnya sebanyak 60 persen untuk vokasi dan 40 persen akademik," jelasnya.
• Pemuda asal Malang Tak Sadar Dipantau Polisi Saat Jual Ponsel Curian di FB, Diciduk Saat Janjian COD
Tujuannya agar siswa nanti bisa mandiri atau memiliki keterampilan jika sudah lulus SMA LB.