Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, Musrenbang Perempuan yang baru pertama kali dilaksanakan itu diharapkan bisa melahirkan usulan-usulan yang mendukung perlindungan migran.
Dijelaskan Edy, selama 2019 ini ada tujuh laporan perdagangan manusia yang ia ketahui terjadi di Kota Malang.
Pada 2018 ada 19 laporan perdagangan manusia.
"Dalam rangka meningkatkan kedudukan oerempuan di Kota Malang, maka perlu dikelola dengan baik. Musrenbang ini harus ada produknya untuk melindungi perempuan dan anak," ungkapnya.
(Telur yang Pecahkan Rekor Likes Terbanyak di Instagram Akhirnya Menetas, Penasaran Isinya?)
(Kasus Perjudian Pemilihan Kepala Dusun di Jember Terungkap, Pemenang Judi Mendapat Rp 26 Juta)
Hal itu menjadi keprihatinan tersendiri bari Edi. Dijelaskan Edi dari sekitar 861 ribu penduduk Kota Malang, mayoritas adalah perempuan. Jumlahnya sekitar 436 ribu orang.
"Selama ini, perempuan tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan Musrenbang. Maka di momen ini harus dimanfaat untuk membangun Kota Malang ke depannya," paparnya.
Edi juga meminta agar masyarakat turut aktif memantau dan melaporkan jika menemukan adanya tindak perdagangan manusia. Sejauh yang diketahui Edi, banyak peristiwa perdagangan manusia yang diketahui masyarakat namun tidak dilaporkan.
"Mereka tidak tahu melapornya ke mana. Padahal kejadian itu terjadi di depannya," katanya.
Reporter: Surya/Benni Indo