Sidang Dimas Kanjeng
Tanggapi Dakwaan JPU, Dimas Kanjeng Taat Pribadi Ajukan Eksepsi
Di hadapan majelis hakim, Taat mengatakan, akan mengajukan Eksepsi atau keberataan atas dakwaan yang dibacakan tim JPU. "Saya keberatan dan minta wakt
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Taat Pribadi, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap dua korban, mantan pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, Abdul Gani dan Ismail Hidayah mengajukan esepsi atas dakwaan yang dibacakan tim Jaksa Penuntut Umum di sidang perdana yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kraksaan, Probolinggo, Kamis (16/2/2017).
Dalam sidang kasus pembunuhan ini, tim JPU mendakwa terdaka Taat Pribadi dengan dua dakwaan. Dakwaan pertama, Taat Pribadi dikenakan pasal 340 KUHP Jo pasal 55 ayat 1 subsider pasal 338 KUHP jo pasal 55 ayat 1.
Dakwaan kedua, Taat Pribadi dikenakan pasal 340 KUHP Jo pasal 55 ayat 2 subsider pasal 338 KUHP Jo pasal 55 ayat 2.
Paska JPU selesai membacakan dakwaan, Ketua Majelis Hakim Basuki Wiyono bertanya ke terdakwa Taat Pribadi.
"Bagaimana sudah mengerti dengan dakwaan yang dibacakan tim JPU," kata Ketua Majelis Hakim.
"Iya saya sudah mengerti," kata Taat Pribadi menanggapi pertanyaan majelis hakim.
"Apakah terdakwa keberatan dengan dakwaan yang dibacakan JPU? " kata Basuki.
Taat Pribadi pun menganggukkan kepalanya.
Dalam kesempatan ini, Taat diberikan kesempatan untuk diskusi dengan tim kuasa hukumnya.
Taat berdiri dari kursi pesakitan dan langsung menuju meja tim kuasa hukumnya. Tak lama, Taat kembali lagi menuju kursi pesakitannya.
Di hadapan majelis hakim, Taat mengatakan, akan mengajukan esepsi atau keberataan atas dakwaan yang dibacakan tim JPU.
"Saya keberatan dan minta waktu untuk mengajukan Eksepsi," katanya.
Permohonan Taat Pribadi pun dikabulkan oleh tim majelis hakim. Majelis hakim memberikan waktu dua minggu untuk Taat Pribadi dan tim kuasa hukumnya menyusu Eksepsi atas dakwaan JPU.
"Sidang ditutup dan akan dilanjutkan dua minggu lagi, pada 2 Maret 2017," kata Basuki.