Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan Bus Pariwisata

Tragis, Guru Cantik Korban Bus Maut ini Meninggal Sebulan Jelang Pernikahan

Rencana pernikahan antara Ria Resbara dan kekasihnya Ferdi yang sudah dipersiapkan matang langsung berantakan, setelah datangnya kabar duka nan tragis

Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Mujib Anwar
IST
Armarhum Ria Resbara, yang bulan depan mau melangsungkan pernikahan dengan sang kekasih Ferdi. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana pernikahan antara Ria Resbara dan kekasihnya Ferdi yang sudah dipersiapkan matang langsung berantakan. 

Ini setelah datang kabar duka, calon mempelai perempuan, Ria Resbara meninggal dalam kecelakaan maut Bus Solaris Jaya, Minggu (26/2/2017) di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Dia merupakan guru di SDN Jimbaran Wetan, Wonoayu, Sidoarjo.

"Padahal, sebanyak 700 undangan pernikahan saya dengan Ria bulan Maret nanti sudah disebar," ujar Ferdi, kepada TribunJatim.com, Senin (27/2/2017).

Ferdi mengaku, sebelum kejadian, dirinya tidak merasa ada firasat apapun. Apalagi kejadian yang aneh.

Baca: Bu Guru Cantik Korban Bus Maut ini Dikenal Peduli dengan Teman

Ferdi dan korban bahkan masih saling berkomunikasi via BBM dan WA saat Ria mengikuti rekreasi bersama guru-guru SDN Jimbaran Wetan dan keluarganya, dalam rangka pisah sambut kepala sekolah.

"Sebelum kejadian, saya masih berkomunikasi dan sesekali menelpon Ria, tapi memang kondisinya kurang sehat karena sedang mual," jelasnya.

Walau begitu, Ria sempat berpesan padanya yang sedang beada di luar kota, agar tidak keluyuran karena sudah mendekati hari H pernikahan, bulan Maret nanti.

"Kemarin saya lagi dinas ke Banyuwangi, Ria sempat berpesan itu ke saya," imbuh Ferdi, dengan wajah berduka.

Namun siapa sangka, ternyata pesan itu adalah yang terakhir dari kekasih hatinya tersebut.

Baca: Bu Guru Cantik Jadi Korban Bus Maut, Akun Sosmed Banjir Ucapan Duka Cita

Ferdi hanya bisa pasrah, duduk lesu sambil menjelaskan kejadian tersebut.

Ia masih tidak percaya dengan kejadian tersebut akan merenggut gadis yang akan dinikahinya untuk selamanya.

"Saya tidak percaya, terakhir kita masih keluar makan bersama dan pesan undangan pernikahan," tukasnya, sambil memandang foto berduanya dengan Ria, lewat ponsel.

Banjir Duka Cita

Kecelakaan bus PO Sularis Jaya di jurang diTawangmangu, Minggu (26/2/2017), menyisakan duka yang mendalam.

Sebanyak 5 orang dipastikan meninggal dunia.

Evakuasi korban laka bus masuk jurang.
Evakuasi korban laka bus masuk jurang. (dok Mitra Relawan Solo Raya)

Ria Resbara, menjadi satu dari 5 korban yang diidentifikasi meninggal.

Ria Resbara dikenal sebagai guru di SDN Jimbaran Wetan, Sidoarjo.

Di akun Facebook bernama Ria Resbara, guru cantik ini tercatat sebagai alumni SMPN 2 Wonoayu.

Sebelum menjadi guru, Ria Resbara menempuh kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Dia cukup lama tak mengupdate status.

Terakhir, Ria Resbara mengganti foto profil pada 14 Maret 2016.

Postingan ini mulai banjir ucapan duka cita, sejak Minggu (26/2/2017) malam.

 Beberapa komentar mengucapkan duka cita kepada almarhumah.

"Innalillahi semoga almarhumah diterima amal baik dan diampuni dosa dosanya," ujar seorang teman Facebook Ria Resbara bernama Wahyu Satriyo Wibowo.

Ada juga netizen yang mengucapkan duka cita dengan mengunggah foto bus Solaris Jaya yang terperosok ke jurang.

Rombongan yang dibawa bus tersebut berasal dari SD Jimbaran,Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur, berjumlah sekitar 28 orang.

Kecelakaan maut yang menimpa bus pariwisata PO Solaris Jaya K 1677 CD di Banaran, Kelurahan Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar karena rem blong, Minggu (26/2/2017) siang.

Hal tersebut disampaikan Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Ahdi Rizaliansyah, kepada wartawan di Puskesmas Tawangmangu.

Bus pariwisata PO Solaris Jaya K 1677 CD masuk jurang di Banaran, Kelurahan Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (26/2/2017).
Bus pariwisata PO Solaris Jaya K 1677 CD masuk jurang di Banaran, Kelurahan Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (26/2/2017). (TRIBUNSOLO.COM/LABIB ZAMANI)

Kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kecelakaan (bus pariwisata) ini terjadi karena mengalami rem blong," katanya.

Akibatnya, bus yang melaju dari arah Sarangan menuju Grojogan Sewu, Tawangmangu terjun masuk ke sungai Desa Banaran, Gondosuli.

Bus mengangkut 29 penumpang tersebut enam orang diantaranya meninggal dunia (bukan tujuh orang sebagaimana diberitakan sebelumnya,-Red) dan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Acara serah terima jabatan (Sertijab) Suwandi, mantan Kepala Sekolah SDN Jimbaran Kulon yang dipindahtugaskan ke SDN Jimbaran Wetan. Acara Sertijab tersebut terjadi sebelum kecelakaan maut bus yang ditumpangi Suwandi beserta korban lainnya masuk ke jurang di Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (26/2/2017).
Acara serah terima jabatan (Sertijab) Suwandi, mantan Kepala Sekolah SDN Jimbaran Kulon yang dipindahtugaskan ke SDN Jimbaran Wetan. Acara Sertijab tersebut terjadi sebelum kecelakaan maut bus yang ditumpangi Suwandi beserta korban lainnya masuk ke jurang di Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (26/2/2017). Ria Resbara terlihat ada di depan. (TRIBUNJATIM.COM/Istimewa)

"Dua penumpang meninggal di lokasi dan empat di Puskesmas Tawangmangu," jelasnya.

Bus tersebut merupakan rombongan guru dan keluarga dari SD Jimbaran, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Mereka mengadakan rekreasi dalam rangka perpisahan.

Namun sampai di Dusun Banaran, Gondosuli, Tawangmangu bus mengalami rem blong dan terjun ke sungai.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved