Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemuda 29 Tahun Ini Ciptakan Motif Batik Unik Khas Grobogan, Tuai Pujian dari Ganjar Pranowo

Dari tangan seorang pemuda dari Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Suyanto (29), tercipta motif batik unik khas daerah tersebut.

Editor: Alga W
KOMPAS.com/Nazar Nurdin
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan surat keterangan pengajuan kredit pada Suyanto (tengah) di sela kegiatan di Pasar Godong, Grobogan, Rabu (8/3/2017). 

Laporan Wartawan KOMPAS.com, Nazar Nurdin

TRIBUNJATIM.COM, GROBOGAN - Dari tangan seorang pemuda dari Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Suyanto (29), tercipta motif batik unik khas daerah tersebut.

Suyanto memulai usaha batik sejak 2010 lalu.

Hingga kini usahanya berkembang karena selalu memunculkan motif Grobogan.

Di tangan Suyanto, sejumlah motif unik khas daerah dibuat, mulai dari corak jagung, daun jati, padi, kembang turi, kedelai, Api Abadi Mrapen hingga Bleduk Kuwu.

Dua corak terakhir adalah tempat wisata unggulan di wilayah setempat.

"Batik Grobogan yang saya buat ini identik dengan alam dan tumbuhan. Ini sesuai logo Grobogan, yang saya buat ini motif jati, padi. Saya ingin menampilkan ada yang khas dari yang ada di sini," ujar Suyanto, Rabu (8/3/2017).

Foto batik tulis khas Grobogan.
Foto batik tulis khas Grobogan. (Dok. Suyanto)

Suyanto sendiri mendesain sendiri motif yang dibuat.

Pada masa-masa awal, motif yang digambar adalah motif alam yang sederhana.

Namun belakangan, desain sudah dikombinasi dengan ditambahkan motif modern.

"Desain saya sendiri. Sejauh ini saya baru buat 6 motif inti, ada bambu juga," kata dia.

Suyanto mengaku, usaha batik khas terbilang menjanjikan.

Sejak didirikan enam tahun silam, usahanya tidak pernah bermasalah.

Usahanya tiap tahun berkembang, baik segi modal dan kekayaan bentuk desain.

Saat ini, minimal 50 hingga 80 potong batik tulis buatannya dijual laris, baik dari warga Grobogan maupun sekitarnya.

"Pasar batik menjanjikan. Saya sudah sering kirim ke luar pulau Jawa. Pasar luar negeri juga sudah ada," ujar warga Dusun Kanusan, Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulonan Grobogan, ini.

Selain membuka kios di wilayahnya, dia juga menjual batik Grobogan melalui media sosial.

Promosi gratis melalui Facebook, Twitter dan Instragam digunakan dengan baik.

Meski sudah berkembang, Suyanto masih ingin berkembang lagi.

Saat ini, dia berusaha mengolaborasikan desain terbaru agar batiknya bisa lebih berwarna.

"Batik yang saya pakai ini sudah lama. Tapi yang terbaru, saya sudah buat warna lebih berani. Kalau yang warna alam lebih soft," ucapnya.

Batik Grobogan karya Suyanto yang mencerminkan keunikan daerah dipuji Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Hanya saja, menurut Ganjar, batik Grobogan perlu disempurnakan untuk desain dan kombinasinya agar bisa mencerminkan kekhasan Grobogan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved