Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pasuruan

Pasuruan Bangun Embung Baru, Luasnya Woow . . . Hampir Lima Kali Lapangan Bola

Pemkab Pasuruan akan membangun embung baru, dengan luasan lahan mencapai 5 hektar atau hampir lima kali lipat lapangan sepak bola.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/GALIH LINTARTIKA
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dan beberapa Kepala Dinas saat meninjau embung Kalisat beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Pemkab Pasuruan tahun ini akan membangun satu embung baru. 

Embung baru ini nantinya akan melengkapi jumlah embung yang sudah ada selama ini, dari enam menjadi tujuh di awal tahun 2018 nanti.

Lokasi pembangunan embung di Desa Welulang, Kecamatan Lumbang dan akan diberi nama Embung Welulang.

Sementara enam embung yang sudah ada meliputi, Embung Binting di Sukorejo, Kertosari di Purwosari, Kedung Banteng, Rembang Kalisat II Rembang, Krikilan, Kejayan, serta Sanganom di Kecamatan Nguling.

Hanung Widya Sasangka, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan mengatakan, embung baru yang akan dibangun adalah Embung Welulang.

"Perkiraan pertengahan tahun sudah bisa dimulai pembangunan fisiknya. Targetnya, awal 2018, fisik embung sudah jadi," ujarnya, kepada TribunJatim.com, Minggu (12/3/2017).

Dia menjelaskan, pembangunan fisik embung ini dibiayai Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat (PU-PERA).

"Semua biaya pembangunan dari APBN, sedangkan untuk pembebasan lahan kami yang membiayai. Kami akan siapkan anggaran untuk pembebasan lahan," terangnya.

Hanung mengungkapkan, untuk pembebasan lahan pembangunan embung welulang ini sudah selesai. Anggaran yang dikeluarkan itu mencapai Rp 3 Miliar lebih.

"Biaya tersebut berasal dari APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2016," paparnya.

Dikatakan Hanung, luasan lahan untuk pembangunan embung Welulang ini sekitar lima hektar, atau sekitar lima kali luas lapangan sepak bola.

Perkembangan terbaru, saat ini sudah sampai dalam tahap pemantaban detail engineering design dan pengadaan dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Berantas.

“Kami hanya menunggu kapan pembangunannya akan dimulai. Sampai sejauh ini masih dalam tahap persiapan saja,” imbuhnya.

Hanung menambahkan, semakin banyaknya jumlah embung itu akan membantu dalam pemenuhan kebutuhan air bagi warga di daerah kering. "Embung ini dampaknya terasa sekali bagi masyarakat sekitar.

Saat hujan turun, air bisa dihimpun dan disimpan, sebagai cadangan saat musim kemarau. Embung ini juga otomatis mengurangi resiko banjir," tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved