Penembakan Mahasiswa Unmuh Jember
Inilah Fakta-fakta Terkait Kasus Penembakan Mahasiswa Unmuh Jember
Berikut adalah fakta-fakta terkait penembakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh Jember).
TRIBUNJATIM.COM - Berikut adalah fakta-fakta terkait penembakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh Jember).
1. Korban Bernama Dedi
Korban peristiwa di Jember bernama Dedi
Saat ini korban berstatus sebagai mahasiswa Unmuh Jember.
Korban berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca: Terungkap, Pelaku Penembakan Mahasiswa Unmuh Jember Rupanya Sopir Kaden Brimob
2. Tersangka Adalah Anggota Brimob
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, tersangka dalam kasus penembakan mahasiswa Unmuh Jember adalah BM.
Selain itu, tersangka merupakan anggota Polri dari Satuan Brimobda
“Tersangka sudah mengakui perbuatannya. Dia merupakan anggota Polri dari Satuan Brimobda," kata Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin, saat memimpin rilis di Polres Jember, Senin (13/3/2017).
3. Korban Meninggal Setelah Tertembak Kepalanya
Dedi meninggal dunia setelah tertembak di kepalanya.
Menurut Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, korban meninggal dunia setelah tertembak peluru dari senjata api (senpi) genggam jenis revolver, merk COD, bernomor senpi 646200.
Senpi itu merupakan milik milik Satuan Brimobda.
” Senjata api tersebut adalah milik kesatuan. Tersangka dijerat pasal 338 KUHP,” kata Irjen Machfud Arifin.
4. Penembakan Tidak Direncanakan
Peristiwa itu menurut Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin sama sekali tidak direncanakan.
Menurut Machfud kejadian ini karena spontanitas saja.
Kejadian yang terjadi di Jalan Raya Sultan Agung Kecamatan Kaliwates, Jember tersebut, berawal dari iring-iringan kendaraan di Jalan raya.
”Karena ada kesalah-pahaman yang menyebabkan terjadinya percecokkan dan ada gesekan fisik yang berakibat terjadi letusan senjata api,” kata Irjen Machfud Arifin.
5. Korban Tertembak di Kaliwates
Korban tewas setelah tertembak, di Jalan Sultan Agung, Kaliwates, Jember sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (11/3/2017) dinihari.
Saat itu, Dedi dibonceng oleh temannya.
Kejadian bermula saat motor yang dikendarai mereka, bersenggolan dengan mobil Suzuki Swift.
Mobil tersebut berpenumpang empat orang. Dan tersangka penembakan ada di dalam mobil tersebut.
Korban dan rekannya menghentikan laju mobil tersebut. Mereka terlibat adu mulut dengan penumpang mobil.
Namun salah satu penumpang dalam mobil tiba-tiba menembak korban. Dedi pun meninggal dunia di lokasi kejadian, dengan luka tembak di kepala.
Setelah mendengar suara tembakan, mobil tersebut kabur.
(TribunJatim.com)