Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lagi Asyik Makan Didekat Kampus, 3 Mahasiswa Asing Ini Dibacok Dengan Sadis

Lagi asyik makan di dekat kampus mereka, tiga mahasiswa asing ini tiba-tiba didatangi segerombolan orang dan langsung membacoknya dengan sadis.

Editor: Mujib Anwar
Ilustrasi Pembacokan 

Setelah bertanya begitu, ia langsung melayangkan parang sepanjang sekitar 40 cm ke arah Juju dan Asilu yang sedang asyik duduk. Melihat itu, Marta langsung menyelamatkan diri dengan berlari menjauhi keributan.

Kejadian berlangsung cepat. Marta yang sempat menyelamatkan diri mendapati dua rekannya sudah terkapar bersimbah darah. Mereka tak berdaya setelah dibacok.

"Ada luka bacok di kepala, punggung dan jari. Jarinya dibacok ketika Asilu mencoba melindungi kepalanya dengan tangan," tambah Maria.

Tak lama berselang, Marta mendapat kabar dari temannya, kalau Kanizu juga menjadi korban pembacokan.

Mendapati itu, bantuan pun segera datang dan korban dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang malam itu juga.

Selain membacok membabi buta, pelaku juga membawa lari laptop, kamera DSLR merk Canon, ponsel Samsung J1 dan tas yang berisi uang milik korban.

Sejumlah orang yang ada di lokasi, tak berani menghalangi, karena si pelaku datang bersama belasan orang lainnya dan seperti lagi mengawasi sekaligus jalannya tindakan melawan hukum tersebut.

Ketua RT 3/RW 3 di Lingkungan Lokasi Pembacokan mahasiswa asing, Zuhdi Afandi Anwar (51) menduga pembacokan yang terjadi di kawasannya salah sasaran.

Pasalnya, yang dibacok bukan orang Ambon seperti yang dicari pelaku dengan berteriak-teriak, melainkan warga Timor Leste.

"Itu sudah jelas salah sasaran. Yang dicari orang Ambon kok," ucapnya kepada TribunJatim.com.

Menurut Zuhdi, dirinya sebenarnya sempat memergoki rombongan orang dimana satu di antara mereka lantas menjadi eksekutor pemcacok dua orang mahasiswa WNA asal Timor Leste di Jalan Candi Renggo No 9, RT 3/RW 3, Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (15/3/2017) malam.

"Saya malah itu kebetulan tengah sibuk melayani pelanggan di toko. Tapi setelah melihat ada gerudukan orang, saya langsung bergegas mendatangi rombongan itu," ceritanya.

Dirinya, kata Zuhdi juga sempat mencoba mencegah, namun karena jumlah mereka banyak, upayanya akhirnya menjadi sia-sia.

Ia juga menanyakan arah tujuan para rombongan, tapi belasan orang itu membisu dan tak ada menjawabnya.

"Mereka malah berjalan cepat ke arah warung makan. Saya tidak bisa melihat ada yang membawa parang karena malam itu kondisinya memang sangat ramai," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved