Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sidang Dimas Kanjeng

Satu Pertanyaan Menohok Hakim ini, Langsung Bikin Dimas Kanjeng Terlihat Gelisah

Mendengar pertanyaan seperti itu, Dimas Kanjeng mulai terlihat gelisah. Ia kelihatan memainkan...

Editor: Aji Bramastra
TribunJatim/Anas M
Dimas Kanjeng Taat Pribadi saat menjalani sidang sebagai saksi di PN Surabaya, Rabu (15/3/2017). 

Acaranya, untuk istighotsah di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Namun pernyataan Taat itu justru dibantah oleh hakim anggota Isjuedi SH.

"Kalau untuk memimpin doa, kenapa tidak diambilkan kyai atau ustadz dari Probolinggo. Kenapa dari Jakarta," tanya Isjuedi.

Mendengar pertanyaan seperti itu, Dimas Kanjeng mulai terlihat gelisah.

Ia kelihatan memainkan kedua ibu jarinya dengan diputar-putar dan sepatunya sedikit diayun.

"Tujuannya ya istighotsah untuk mempererat antar santri. Kegiatan itu sering kami lakukan di padepokan," jawab Dimas berusaha menjawab sebisanya, walaupun tak nyambung dengan pertanyaan hakim.

Isjuedi terus bertanya : "Apakah yang dicari itu orang yang bisa memimpin doa atau orang yang berjenggot?,"

"Ya yang bisa memimpin doa," jawab Dimas Kanjeng.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Djuariyah SH dalam sidang kemarin, sempat menanyakan apakah Dimas Kanjeng kenal dengan almarhumah Najmiah.

Dimas Kanjeng langsung menjawab kenal.

Lantas JPU dari Kejati Jatim itu menanyakan berapa jumlah uang yang masuk ke Dimas Kanjeng.

Semula Taat mengaku tidak tahu karena ditangani masing-masing koordinator.

"Itu yang tahu koordinator," kilah Dimas.

JPU Djuariyah mengajukan pertanyaan lagi, masak tidak ada laporan dari koordinator.

Akhirnya Dimas Kanjeng mengaku jika uang almarhumah Najmiah mencapai Rp 20 miliar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved