Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Top 5 Nasional

Mulai dari Kemarahan Fahri Hamzah, Hingga Baku Tembak Densus dengan Terduga Teroris di Cilegon

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuding KPK secara sengaja menyerang dirinya dan Fadli Zon melalui persidangan kasus suap di Pengadilan Tipikor.

Penulis: Januar | Editor: Januar
Istimewa
Meja tanpa taplak Jokowi, dan penggerebekan teroris di Cilegon 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut adalah berita nasional terpopuler, Jumat (23/3/2017).

1. Fahri Hamzah Marah-marah: Saya Lihat KPK Kekonyolannya Telanjang

Sehari setelah Wakil Ketua DPR Fadli Zon meradang, giliran koleganya Fahri Hamzah, meluapkan kemarahan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena namanya ikut disebut dalam sidang kasus suap terhadap pejabat Ditjen Paka, Kementerian Keuangan.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuding KPK secara sengaja menyerang dirinya dan Fadli Zon melalui persidangan kasus suap di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta.

"Semacam direncanakan karena file tentang saya sudah ditemukan 4 November 2016. Artinya, sudah lima bulan harusnya mereka sudah tahu masalah apa," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Baca: Dari Beban Berat Kerja Manajer JKT48, Hingga Mertua Ustaz Al Habsyi yang Bicara Blak-blakan

Fahri mengatakan persoalan pajak seharusnya dirahasiakan serta ditutup. Tetapi kemudian nama Fahri disebut di pengadilan saat dirinya gencar mengkritik KPK terkait penanganan kasus kasus megakorupsi e-KTP.

2. Hakim Sindir Miryam: Sekolah Dulu Mengarang Dapat 10 Ya? Bagus Benar

Miryam mengaku diancam dan ditekan oleh tiga orang penyidik saat dimintai keterangannya. Dua orang penyidik yang dia ingat namanya adalah Novel dan Damanik.

Keterangan tersebut disampaikan Miryam saat ditanya majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi mengenai isu Berita Acara Pemeriksan (BAP).

Miryam mengatakan isi BAP tersebut tidak benar hendak mencabut isinya.

"Saya diancam, Pak," jawab Miryam menjawab pertanyaan anggota Majelis Hakim Franky Tambuwun, Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi Hanura Miryam S Haryani menangis sembari menceritakan pengalamannya saat diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi saat penyidikan dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik tahun anggaran 2011-2012.

Miryam mengaku takut saat diperiksa penyidik karena terus diancam dan ditekan.

Pengakuan Miryam, penyidik saat itu mengatakan sebenarnya hendak menangkap dia tahun 2010 namun urung dilakukan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved