Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Inilah 7 Pembuangan Bayi yang Bikin Geger Jawa Timur, 2 Pelakunya Adalah Mahasiswi

Saat dibuang, kondisinya ada yang masih hidup. Tapi tak jarang sang bayi sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Penulis: Mujib Anwar | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA
Mayat bayi yang terbungkus kresek yang ditemukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bratang Wetan, Kota Surabaya, Selasa (28/3/2017) pagi dan langsung membuat warga geger. Apalagi, di dalam kresek ternyata ada surat wasiatnya. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bayi-bayi ini tampaknya tidak diinginkan oleh orang tuanya untuk hidup di dunia ini.

Usai dilahirkan, mereka dibuang begitu saja oleh orang tuanya. Dianggap sebagai 'bayi jadah'.

Saat dibuang, kondisinya ada yang masih hidup. Tapi tak jarang sang bayi sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Lokasi pembuangan yang dipilih beragam. Mulai tong sampah, sumur, sekitar rumah warga, emperan bengkel mobil, taman, sungai, hingga tempat pemakaman umum alias kuburan.

Anehnya, tindakan biadap itu sepertinya sudah menjadi 'kebiasaan' dari mereka, khususnya para orang tua yang tidak menginginkan kelahiran sang janin, dengan beragam alasan.

Mayoritas karena alasan malu, karena bayi lahir karena pergaulan bebas dan hubungan gelap di luar pernikahan. Atau faktor lain, yang jelas-jalas salah dan melanggar hukum.

Luar biasanya, tragedi pembuangan bayi terjadi hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Ibaratnya, tiada hari tanpa ada laporan peristiwa penemuan bayi.

Data yang dihimpun Tribunjatim.com menyebutkan, di Jawa Timur saja, dalam tiga bulan terakhir sepanjang tahun 2017 ini, kasus penemuan bayi sudah beberapa kali terjadi.

Setidaknya ada tujuh kasus pembuangan dan penemuan bayi yang menonjol dan membuat geger masyarakat selama kurun waktu tiga bulan terakhir.

Dimana yang terbaru, penemuan mayat bayi yang terbungkus kresek di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bratang Wetan, Kota Surabaya, Selasa (28/3/2017) pagi dan langsung membuat warga geger.

Berikut tujuh kasus pembuangan dan penemuan bayi yang menggegerkan Jawa Timur selama bulan Januari - Maret 2017, dimana dua diantara pelakunya adalah diduga mahasiswi. 

1. Bayi Dibuang di Tempat Sampah

Selasa (3/1/2017) pagi, asrama putri salah satu sekolah kebidanan di Madiun geger, menyusul ditemukannya bayi berjenis kelamin laki-laki seberat 2,7 kg dengan tinggi 49 cm.

Bayi hasil hubungan gelap itu dilahirkan mahasiswi sekolah kebidanan tersebut dan dibuang begitu saja ditempat sampah sesaat setelah dilahirkan, dengan dibungkus kresek dan ditaruh di dalam kardus.

Selang beberapa jam, polisi dari Polres Madiun Kota berhasil menangkap IA (19), mahasiswi semester satu STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun yang tega membuang janinnya sendiri.

2. Bayi Dibuang di Sumur

Peristiwa itu terjadi di Pasuruan, Selasa (10/1/2017) pagi. Warga Dusun Brukan, Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Pasuruan dihebohkan dengan penemuan bayi mungil di sebuah sumur bekas belakang rumah Hoiri, warga setempat.

Bayi itu berjenis kelamin perempuan dengan berat 2,5 Kilogram (kg) dan panjang sekitar 50 sentimeter.

"Saya mendengar ada suara tangisan bayi dari dalam sumur tua yang sudah ditutup lama itu," kata Hoiri, penemu bayi.

Saat itu, dia hendak membuang hajat di WC umum dekat sumur tua itu, ada suara tangisan bayi.

Akhirnya, polisi dan warga nekat membuka sumur sedalam 1 meter itu. Saat dibuka, semua tercengang, di dalamnya ada seorang bayi mungil yang sedang menangis.

Setelah dievakuasi selama satu jam, bayi munyil tak berdosa yang dibuang orang tuanya itu akhirnya dibawa ke Puskesmas setempat.

3. Bayi Dibuang di Taman

Selasa (17/1/2017), sosok bayi ditemukan tewas saat dibuang di taman Bundaran Waru, Surabaya.

Bayi berjenis laki-laki ditaruh di dalam kardus dan mulutnya ditutup kain warna biru. Kondisi ari-arinya masih menempel di pusar.

Mayat bayi itu ditemukan Bambang Suryanto (46), warga Karangrejo, Tulungagung dan Joko Purnomo (36) warga Sidodadi, Ampel Gading, Dampit, Kabupaten Malang.

Keduanya langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Selanjutnya jasad bayi dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk proses otopsi.

4. Bayi Dibuang di Sekitar Rumah Warga

Minggu (22/1/2017) pagi, warga Kelurahan Kemayoran, Kabupaten Bangkalan digegerkan penemuan janin bayi yang dibungkus tas plastik warna merah di sekitar rumah warga.

Janin bayi berumur tujuh bulan ditemukan oleh Merry (27) warga jalan Anggrek, Kemayoran, tak jauh dari rumah tinggalnya.

Setelah dilaporkan petugas, janin bayi yang masih berlumuran darah segar itu dievakuasi ke RSUD Syarifa Ambami, Bangkalan.

5. Bayi Dibuang di Emperan Bengkel Mobil

Senin (30/1/2017) pagi, seorang petugas Dolog bernama Eko Wahyudi menemukan bayi yang dibuang di emperan bengkel mobil di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

Bayi berjenis laki-laki dengan berat 3,8 kg, umur sekitar 1,5 bulan dan tinggi 51 cm ditemukan Eko saat hendak mematikan lampu gudang sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat itu, Eko mendengar tangisan bayi dan setelah dicari asal suaranya dia mendapati sesosok tubuh bayi laki-laki di tempat duduk dari kayu di emperan bengkel mobil tersebut.

Karena bayi terus menangis, dia minta Marni, pemilik warung yang tak jauh dari lokasi memberikan minum dan selanjutnya melaporkan penemuan bayi itu ke Polsek Jenangan.

Tim relawan RTJ saat mengevakuasi mayat bayi yang dibuang di pinggir Sungai Brantas, Kota Malang, Minggu (12/3/2017).
Tim relawan saat mengevakuasi mayat bayi yang dibuang di pinggir Sungai Brantas, Kota Malang, Minggu (12/3/2017). (istimewa, benni indo)

6. Bayi Dibuang di Pinggir Sungai

Minggu (12/3/2017) pagi, sesosok mayat bayi usia sekitar tiga minggu di temukan di bantaran Sungai Brantas di RT 6/RW 6, Gang 19, Kelurahan Dinoyo, Kec Lowokwaru, Kota Malang.

Ponidi (43) penemu bayi mengatakan, penemuan jasad bayi itu terjadi ketika dia hendak memancing biawak di Sungai dan tiba-tiba mencium bau menyengat.

Penasaran, dia mengikuti sumber bau itu dan ternyata berasal dari sesosok mayat bayi dalam keadaan telanjang.
Kondisinya tengkurap dan ada lecet dibagian pelipis sebelah kanan.

Ponidi lantas melaporkan temuannya kepada ketua RT setempat dan dilanjutkan ke petugas terkait.

Tak lama berselang, warga, petugas TIM SAR dan Polisi melakukan evakuasi jasad bayi menggunakan tali karena medan sangat curam.

Ketua RT 6 Ari Imam mengatakan, di kawasan RW 6 sudah tiga kali kejadian penemuan mayat bayi. Tiga temuan itu terjadi dalam dua tahun terakhir ini.

Dia menduga, bayi-bayi tersebut menjadi korban akibat hubungan gelap. Karena di kawasan Kelurahan Dinoyo, memang terdapat banyak kost-kostan mahasiswa.

7. Bayi Dibuang di Kuburan

Terbaru, Selasa (28/3/2017) pagi, warga digegerkan dengan penemuan mayat bayi yang terbungkus kresek di Tempat Pemakaman Umum (TPU) alias Kuburan Bratang Wetan, Kota Surabaya.

Mayat bayi bernama Assyifa Zahra Aila Ardhani ditemukan pertama kali oleh Wawan, si penjaga makam.

Dia mengaku melihat seseorang melemparkan kresek ke area pemakaman tersebut. Saat didekati dan kreseknya dibuka ternyata ada mayat bayi perempuan.

Di dalam kresek juga ditemukan surat titipan yang isinya menyayat hati.

Begini isi pesan surat yang ditulis di kertas warna putih bergaris tersebut:

"Mohon bantuannya kepada bapak penjaga kubur untuk menguburkan bayi ini. Nama Assyifa zahra aila ardhani tanggal wafat 26 Maret 2017, binti Aryo. Mohon dengan sangat untuk dikuburkan dengan layak. Saya titipkan beberapa uang untuk proses pemakaman. Terima kasih saya ucapkan yang sebesar-besarnya."

"Ada uang juga Rp 150.000 ditulis untuk biaya pemakaman," ujar Kompol Arisandi, Kapolsek Wonokromo kepada TribunJatim.com saat dipemakaman, Selasa (28/3/2017).

Saat ini, pihak kepolisian terus melakukan memeriksa untuk mengungkap siapa orang tua bayi, dan siapa pelaku yang telah membuang bayi tersebut.

"Kami akan menyelidiki ke Puskesmas, siapa warga yang hamil, melahirkan, dan kelahiran atau bayinya tidak jelas, untuk menyelidiki siapa orang tua bayi tersebut," tegas Kompol Arisandi. (TribunJatim.com/Mujib Anwar)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved