Longsor Maut di Ponorogo
Gubernur Soekarwo Beri Bantuan Ini Pada Korban Longsor Ponorogo
Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Ponorogo memberikan rumah hunian.
Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Ponorogo memberikan rumah hunian sementara kepada korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.
Selain itu, bagi para keluarga korban juga diberikan uang bantuan hidup yang tenggang waktunya akan ditentukan.
"Bangunan dan uang bantuan hidup diberikan oleh Pemprov. Jatim, sedangkan tanah oleh Pemkab. Ponorogo," ujar Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat meninjau korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, pada Minggu (4/2/2017).
Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo, mengatakan masyarakat harus menciptakan harmonisasi antara dengan alam sekitarnya.
Diharapkan, perhutani dapat memberikan sumbangan pemikiran terkait tanaman yang paling bagus untuk masyarakat, yakni memiliki nilai ekonomis seperti jahe tetapi memiliki akar tunjang yang kuat, sehingga bisa menahan air.
Atau, tanaman tetap jahe, tetapi diberikan tanaman-tanaman tegakan yang mampu menjadikan tanah kuat dan tidak longsor.
"Saya akan menyurati Perhutani tentang hal ini," ujarnya.
Pakde Karwo juga menyatakan bencana longsor ini sebagai bencana tingkat provinsi dan kabupaten.
Artinya, Pemprov Jatim dan Pemkab Ponorogo yang menangani, sedangkan pemerintah pusat melakukan pendampingan dan memfasilitasi, misalnya memberikan pelatihan-pelatihan bagi korban.
Selain mengunjungi lokasi terjadinya bencana longsor, Pakde Karwo juga melakukan kunjungan ke posko bencana di rumah Kades Banaran yang menampung 30 pengungsi.
Melalui Kades Banaran Sarnu, Pakde Karwo memberikan uang duka kepada dua keluarga korban.
Selain itu, Pakde Karwo juga menyempatkan mengunjungi dapur umum.
Sampai dengan kunjungan Pakde Karwo, baru ditemukan dua jenazah yaitu Katemi (70 tahun) dan Iwan (27 tahun).