Longsor Maut di Ponorogo
Demi Percepat Penemuan Korban Longsor Ponorogo, Polisi Ramai-ramai Lakukan Ini
Dengan ikhtiar tersebut, diharapkan seluruh korban yang hingga hari ini belum ditemukan bisa segera ditemukan dan dievakuasi oleh petugas.
Penulis: Sutono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Ratusan personel anggota Polres Jombang, Jawa Timur menggelar Salat Gaib, Kamis (6/4/2017) di masjid Mapolres setempat.
Mereka mendoakan korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Dusun Tangkul, Desa Banaran Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.
"Salat Gaib juga sebagai ungkapan duka mendalam bagi korban dan keluarga korban tanah longsor Ponorogo," ujar Kasubbag Humas Polres Jombang Iptu Muhamad Subadar.
Menurut Subadar, pihaknya berharap dengan doa itu seluruh korban yang hingga hari ini belum ditemukan bisa segera ditemukan dan dievakuasi oleh petugas.
Baca: Takut Terjadi Longsor Susulan, Siswa SD Ponorogo Pilih Belajar di Tempat Suci Ini
Selain bantuan doa, Polres Jombang juga telah mengirim sejumlah bantuan berupa sembako dan kebutuhan tenaga untuk meringankan beban para korban.
"Kami berdoa bersama mudah-mudahan yang belum ditemukan untuk korban tanah longsor Ponorogo bisa cepat ditemukan dan dievakuasi," kata Subadar kepada TribunJatim.com.
Bencana tanah longsor terjadi permukiman padat penduduk di Dusun Tangkul, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (1/4/2017).
Baca: 25 Korban Longsor Belum Ditemukan, Bupati Ponorogo Ajak Warga Lakukan Ini
Sedikitnya 28 orang warga dinyatakan hilang dalam peristiwa itu. Diduga mereka tertimbun material longsoran tebing setinggi sekitar 200 meter.
Hingga hari keenam, belum semua korban berhasil dievakuasi dari total 28 yang dilaporkan hilang. upaya pencarian pun terus dilakukan Tim SAR gabungan dari berbagai instansi. (Surya/Sutono)