Takut Dimarahi Tunangan, Gadis Ini Mengaku Diperkosa Pria Lain, Padahal Ini yang Terjadi
Warga Buleleng, Bali sempat dihebohkan adanya kasus dugaan pemerkosaan pada Kamis (6/4/2017) lalu.
TRIBUNJATIM.COM - Warga Buleleng, Bali sempat dihebohkan adanya kasus dugaan pemerkosaan pada Kamis (6/4/2017) lalu.
Belakangan, kasus tersebut mulai menemui titik terang.
Bukan dugaan lagi, gadis penjaga toko di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak berinisial TM memang terbukti tidak diperkosa.
Ini diungkapkan oleh penyidik Polres Buleleng secara gamblang, Rabu (12/4/2017).
Hubungan badan itu dilakukan TM atas dasar suka sama suka.
TM terpaksa berbohong, karena takut bila aksi persetubuhan ini diketahui oleh orang tua, dan juga tunangannya.
Kebohongan ini berhasil diungkap oleh penyidik dengan mengumpulkan fakta-fakta, berupa hasil visum yang sebelumnya sempat dijalani oleh korban di RSUD Buleleng beberapa waktu lalu.
Baca: Dari Perempuan yang Sebabkan Pesawat Putar Balik, Hingga Pria yang Tega Jual Keponakannya Sendiri
Dari hasil pemeriksaan, pihak medis menemukan adanya robekan selaput dara, serta tidak ditemukan sperma pada vagina TM.
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP. Teuku Richy Fadliansyah mengatakan, pihaknya tetap mesangkakan pria benama Ibrahim alias Junaidi dengan pasal 81 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014, tentang perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan acaman hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara, dan denda paling banyak Rp 5 miliar.
Hukuman ini patut diberikan kepada Ibrahim lantaran telah meniduri TM yang masih di bawah umur.
"TM ini masih berumur 15 tahun. Meski dia berhubungan atas dasar suka sama suka. Yang bersangkutan (Ibrahim) tetap kami kenakan pasal 81 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014," katanya.
TM hanya melakukan hubungan badan dengan Ibrahim saja.
Sementara Rizal dan Hilal hanya ditugaskan untuk berjaga-jaga di depan pintu Toko Sarifa, tempat TM bekerja.
AKP Richy juga tidak menampik bila aksi persetubuhan itu terjadi setelah ketiga pria itu selesai minum kopi.
TM yang kala itu hendak mencuci gelas bekas kopi, dibuntuti oleh Ibrahim dari belakang.
Sempat terjadi perbincangan antara TM dan Ibrahim.
Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan aksi persetubuhan di dalam kamar mandi toko, atas dasar suka sama suka.
"Ibrahim dan TM ini statusnya berpacaran. Mereka melakukan hubungan atas dasar suka sama suka.
"TM ini sudah memiliki tunangan. Mungkin takut ketahuan selingkuh dan takut ketahuan orangtua, dia terpaksa mengaku menjadi korban pemerkosaan," tandas AKP Richy.
Setelahnya, Ibrahim meninggalkan toko, disusul dengan rekannya, Rizal dan Hilal.
"Setau saya, TM itu terpaksa mengaku diperkosa karena bos tokonya datang dan melihat dia dalam keadaan setengah telanjang".
"Saat bosnya datang, tiga pria itu baru saja pergi. Nah mungkin karena panik, TM akhirnya mengaku diperkosa. Bos tokonya lalu menelepon ibunya, dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Gerokgak," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.