Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dosen cantik ini Dalami Sistem Peradilan Anak

Anak adalah bibit generasi penerus bangsa di masa yang akan datang. Sejak kecil, mereka harus dilindungi dan dididik dari lingkungan terkecil yaitu ke

Editor: Yoni Iskandar
TribunJatim/ Neneng Uswatun Hasanah
Dr Nurini Aprilianda SH MHum 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Anak adalah bibit generasi penerus bangsa di masa yang akan datang. Sejak kecil, mereka harus dilindungi dan dididik dari lingkungan terkecil yaitu keluarga.

Masalah anak yang justru berakar dari keluarga mereka sendiri, membuat miris dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (UB), Dr Nurini Aprilianda SH MHum.

Wanita yang akrab disapa Ririn itu merasa beruntung dibesarkan oleh orangtua yang memberi dukungan dan perlindungan penuh pada anak-anaknya.

"Saya dibesarkan oleh ibu sejak ayah saya meninggal saat usia saya baru 11 tahun. Meskipun hanya sendiri, ibu selalu mendukung dan memberi contoh kemandirian pada anak-anaknya," kata wanita kelahiran 29 April 1976 itu kepada TribunJatim.com , Kamis (19/4/2017).

Baca: Yusril Ihza Mahendra Kecewa Gugatan Praperadilan Dahlan Iskan Ditolak

Ibunya yang juga seorang dosen hukum pidana anak di UB, menjadi motivasinya untuk melanjutkan pendalaman mengenai ilmu yang sama. Ia mendalami sistem peradilan anak dan telah berkontribusi dalam mengkritisi serta mengawal kasus hukum pada anak di Kota Malang dan sekitarnya.

Ibu dua anak itu mengatakan Kota Malang memang belum bisa dikatakan sebagai kota layak anak.
"Namun usaha dan kepedulian pemkot untuk membuat Malang menuju kota layak anak sudah sangat bagus dan harus terus ditingkatkan," ujar wanita keturunan Jawa dan Bali itu.

Menurut Ririn, perlindungan anak tidak bisa dilepaskan dari peran keluarga. Ketika anak sudah tidak nyaman dengan keluarga, anak sudah tidak lagi merasa terlindungi dan akan mencari obyek perlindungan lain yang mungkin berbahaya baginya.

"Apalagi ketika mereka sudah menjadi anak jalanan dan tidak lagi nyaman berada di rumah, pasti ada faktor ekonomi dan keluarga yang berperan. Jika sudah begitu, mereka menjadi masalah kita bersama," tutur perempuan kelahiran Malang itu. (Surya/Neneng Uswatun Hasanah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved