Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Bisa Berhubungan Intim Akibat Implan di Vagina, Kaum Wanita Kompak Lakukan ini

Implan tersebut digunakan untuk menangani organ panggul yang longgar dan inkontinensia atau gangguan buang air kecil setelah melahirkan.

Editor: Mujib Anwar
BBC INDONESIA
Implan berbentuk jala ini bisa merobek vagina. 

Kini, lebih dari 800 perempuan di Inggris menggugat lembaga kesehatan NHS dan berbagai produsen, termasuk raksasa farmasi AS, Johnson & Johnson - perusahaan pembuat implan terbesar.

Banyak perempuan yang ditemui BBC mengatakan mereka tidak pernah diberitahu oleh para dokter bedahnya tentang potensi risiko yang terkait dengan implan tersebut.

Ganti rugi di AS

Badan regulasi MHRA mengatakan bagi sebagian besar perempuan, penggunaan implan jala vagina aman dan efektif.

Implan-implan jala tersebut masih terdaftar dalam resep-resep yang dikeluarkan NHS di Inggris.

Meski, ada kajian terbaru di Skotlandia yang menyebutkan, implan jala tidak semestinya digunakan secara rutin untuk mengatasi organ panggul yang kendur.

Para ahli yakin, para perempuan ini berhasil dengan gugatan mereka, maka biaya ganti rugi yang harus dikeluarkan NHS bisa bernilai puluhan juta poundsterling.

Di AS, ribuan perempuan telah menggugat berbagai produsen implan vagina, mereka menerima total ganti rugi hingga miliaran dollar AS.

Konsultan ginekolog Dr Sohier Elneil, mengaku merawat sejumlah pasien di Inggris yang mengalami sakit yang cukup parah, dan tidak mampu berjalan setelah operasi pemasangan implan vagina.

"Tipikal pasien yang saya lihat adalah pasien yang lumpuh akibat luka kronis. Seringkali mereka harus mengkonsumsi obat-obatan penawar sakit dosis tinggi, termasuk morfin."

"Mereka menjadi lumpuh dan banyak dari mereka berjalan kaki dengan bantuan kruk atau duduk di kursi roda dan mungkin yang lebih dramatis lagi, mereka tidak mampu untuk mengurus keluarga mereka lagi."

Belum ada yang ditarik

Saat ini di Inggris, ada sekitar 100 jenis implan vagina berbentuk jaring. Namun, belum ada satu pun model implan jala yang ditarik dari pasaran di Inggris.

Menurut salah seorang ahli, Profesor Carl Heneghan, persyaratan yang harus dipenuhi sebelum produk mereka disetujui secara klinis dan digunakan di NHS, tidak terlalu berat.

"Badan pengawas, bahkan tidak memeriksa impan-implan itu," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved