Tak Hanya Anak, Orang Dewasa Juga Butuh Vaksinasi untuk Jaga Imunitas hingga Travelling
Selama ini vaksinasi identik dengan bayi dan anak-anak. Padahal, orang dewasa hingga lansia juga tetap membutuhkan vaksin
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Vaksinasi untuk orang dewasa usia 19 tahun ke atas penting dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh, melindungi keluarga, dan mendukung kekebalan kelompok (herd immunity).
- Manfaat vaksin dewasa meliputi peningkatan sistem imun, perlindungan terhadap keluarga, serta mendorong masyarakat yang lebih sehat dan produktif secara finansial.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Selama ini vaksinasi identik dengan bayi dan anak-anak. Padahal, orang dewasa hingga lansia juga tetap membutuhkan vaksin untuk menjaga daya tahan tubuh serta melindungi keluarga dari risiko penyakit menular.
Hal itu disampaikan oleh dr. Indri Noor Hidayati, dokter di RSIA Kendangsari Surabaya dalam bincang santai kesehatan di Karita Surabaya, Sabtu (27/9/2025).
Ia menegaskan bahwa vaksinasi pada usia 19 tahun ke atas sama pentingnya dengan imunisasi anak, terutama untuk mendukung kekebalan kelompok atau herd immunity.
“Vaksin dewasa masih sering dianggap tabu. Banyak yang mengira vaksin hanya untuk anak-anak, padahal orang dewasa juga perlu. Ini bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat luas,” ungkap dr. Indri kepada Tribun Jatim, Selasa (30/9/2025).
Menurut dr. Indri, vaksinasi pada orang dewasa memberikan tiga manfaat utama. Pertama, melindungi diri dengan meningkatkan sistem imun.
Baca juga: Vaksinasi HPV Sasar Siswi SMP di Kota Kediri, Dinkes Targetkan Capai 95 Persen Tahun Ini
Kedua, menjaga kesehatan keluarga, terutama anak-anak. Ketiga, membantu masyarakat lebih sehat dan produktif, termasuk secara finansial.
“Kalau jarang sakit, otomatis pengeluaran kesehatan juga bisa ditekan,” jelasnya.
Jenis vaksin yang dianjurkan untuk orang dewasa pun beragam, mulai dari HPV untuk pencegahan kanker serviks, influenza yang wajib diulang setahun sekali, hingga vaksin pneumokokus untuk mencegah pneumonia.
Selain itu, vaksin juga penting untuk mereka yang sering bepergian.
Vaksin meningitis dan polio misalnya, wajib untuk jamaah umrah maupun haji. Ada pula vaksin yellow fever bagi mereka yang akan tinggal di negara tertentu seperti Amerika.
“Setiap negara punya syarat vaksin yang berbeda, tergantung tingkat penyebaran penyakit. Jadi, sebelum bepergian sebaiknya pastikan sudah divaksin sesuai kebutuhan,” tambah dr. Indri.
Di RSIA Kendangsari sendiri, sudah tersedia klinik vaksin internasional, termasuk vaksin meningitis konjugat yang daya tahan imunitasnya bisa mencapai lima tahun.
Meski sudah divaksin, dr. Indri mengingatkan bahwa vaksin bukan berarti seseorang tidak bisa sakit sama sekali. Namun, risiko sakit lebih berat bisa ditekan, dan penularan ke orang lain juga bisa dicegah.
“Harapannya, saat berangkat sehat, di negara tujuan tetap sehat, dan pulang juga dalam kondisi sehat. Jadi perjalanan lebih nyaman,” tutupnya.
Sosok Rafi Catur, Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Sempat Ditentang Mondok oleh Keluarga |
![]() |
---|
Identitas 5 Korban Meninggal Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Gempa Sumenep Terasa Sampai Jember, Dinding Rumah dan Atap Sekolah Ambrol |
![]() |
---|
Nenek dan Cucu Tertimpa Tembok saat Angin Kencang Menerjang Tulungagung, Puluhan Rumah Rusak |
![]() |
---|
Kabur dari Rumah, Siswi SMK di Kota Batu Ditemukan Bersama Pria Kenalan Dari Game Mobile Legends |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.