Astaga, Pria ini Tersesat di Gunung Himalaya 47 Hari, Lihat Perubahan Fisiknya Setelah Ditemukan
"Sungguh tak masuk akal. Ketika aku melihatnya masih hidup, kami malah ketakutan. Dia bahkan juga sempat bilang terimakasih dan tersenyum ke kami,"
Penulis: Aji Bramastra | Editor: Aji Bramastra
"Mereka berada di jurang setinggi 100 meter. Mereka tak bisa naik," kata Madhav Basnet, seorang anggota tim penyelamat di Kathmandu, kepada CNN.
Menurut Liang, musuh utama mereka adalah lapar dan dingin.

Di hari ke-44, Liu tak kuat lagi bertahan.
Ia meninggal dunia.
Pada hari ke-47, tim penyelamat akhirnya menemukan Liang di tempat tersebut.
Madhav Basnet mengaku heran saat menemukan Liang dalam kondisi masih sadar.


"Sungguh tak masuk akal. Ketika aku melihatnya masih hidup, kami malah ketakutan. Dia bahkan juga sempat bilang terimakasih dan tersenyum ke kami," kata Basnet.
Menurut dokter yang menangani Liang, Dr Chakra Raj Pandey, kondisi fisik Liang sangat memprihatinkan.
Berat badannya turun 30 kg.
Di rambutnya, ditemukan lintah, sehingga harus dipotong habis.

Di jari kaki-kainya bahkan ada belatung.
Menurut Liang, ia sudah tak menghitung hari, berapa lama ia tak makan selama bertahan hidup.
Sehari setelah ia ditemukan, Liang makan 6 porsi sup.

Dia juga bisa tidur dengan nyenyak.
Meski demikian, dokter tak mempermasalahkan fisik Liang, tapi justru kesehatan mentalnya.
Dr pandey mengatakan, kondisi psikis Liang dalam kondisi tak stabil.
