TMMD Rampung, Abdul Azis Merasa Kehilangan Anggota Keluarga
Berakhirnya pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-98 di Desa Bragang, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Kamis (4/5/2017) menjadi a
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Yoni Iskandar
Sedangkan sembilan sasaran non fisik meliputi penyuluhan bencana dan wawasan kebangsaan, penyuluhan kesehatan dan sanitasi, penyuluhan undang - undang perkawinan, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan bahaya narkoba, pengobatan gratis, pelayanan KB, dan penyuluhan keamanan lingkungan.
Dalam sambutan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono yang dibacakan Dan Guskamla Armatim Laksamana TNI ING Sudihartawan SPi menyatakan, kemanunggalan TNI dan rakyat merupakan roh perjuangan bangsa yang akan terus dipupuk setiap tahun melalui TMMD.
"Menjadi ciri khas Bangsa Indonesia yang mengusung keterpaduan TNI dan rakyat. Untuk menyiapkan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh demi pertahanan negara yang bersifat semesta," kata ING Sugihartawan.
Ia melanjutkan, TMMD juga merupakan cerminan dalam melestarikan budaya gotong royong sebagai upaya membentengi masyarakat dari ancaman terorisme, perederan narkoba, informasi hoax yang berpotenai menjadi ancaman disintegrasi bangsa dan negara.
"Di satu sisi, semoga yang telah dihasilkan dalam kegiatan ini bisa berguna dan bermanfaat. Bagi masyarakat, periharalah supaya hasil yang dicapai bisa bermanfaat seluas - luasnya," pungkasnya.
Penutupan TMMD di Desa Bragang ini dilakukan secara bersamaan di empat kabupaten lainnya di Jawa Timur. Termasuk di ratusan kabupaten lainnya di Indonesia. TMMD yang biasanya hanya digelar setahun sekali, akan dilaksanakan tiga kali dalam setahun di kabupaten berbeda.
Komandan Satuan Tugas TMMD Ke-98 Kabupaten Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto mengungkapkan, pekerjaan fisik dan non fisik telah rampung sejak hari ke-28 atau dua hari menjelang penutupan.
"Ada beberapa pekerjaan yang di luar perencanaan namun malah over prestasi. Yakni pengecoran badan jalan di jembatan sepanjang 25 meter, penambahan lima MCK swadaya masyarakat, dan nikah itsbat nikah massal gratis untuk 75 keluarga," ungkap Sunardi Istanto yang juga menjabat sebagai Komandan Kodim 0829 Bangkalan itu.
Ia menambahkan, program TMMD masih sangat dibutuhkan karena sebagian besar wilayah Indonesia merulakan daerah pedesaan. Sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan insfrastruktur wilayah masih sangat relevan.
Baca: Gugatan PT PWU Jatim Ditolak, Warga Cukur Gundul
"Apabila pada kegiatan ini ada kekurangan dalam pelaksanaan, tentunya akan menjadi catatan dan bahan evaluasi untuk perbaikan di masa yg akan datang," pungkasnya.
Selaian Laksamana TNI ING Sudihartawan, hadir pula Komandan Korem 084/BJ Kolonel Czi Denny Herman, Bupati Bangkalan RK Moh Makmun Ibnu Fuad, Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha, Danlanal Batuporon Letkol Mar Ena, dan Ketua DPRD Bangkalan Imron Rosyadi.
Selain itu, hadir pula sejumlah petinggi TNI seperti Danyon Zeni 1 Marinir Letkol Mar Rajiman Danyon, Danyon Arhanudse 8 Letkol Mar A Yudinanto, dan LO Kodam V Brawijaya Kolonel Mar Harnoko. (Surya/ Ahmad faisol)