KM Mutiara Sentosa 1 Terbakar
Ngeri, Begini Kesaksian Dua Korban KM Mutiara Sentosa 1 saat Terbakar di Perairan Masalembu
Tragedi terbakarnya KM Mutiara Sentosa 1 di Perairan Masalembu pada Jumat lalu masih meninggalkan luka pada sejumlah penumpangnya.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tragedi terbakarnya KM Mutiara Sentosa 1 di Perairan Masalembu pada Jumat lalu masih meninggalkan luka pada sejumlah penumpangnya.
TribunJatim.com mendatangi Ruang Mutiara 4 di Rumah Sakit Pelindo Husada Citra, Tanjung Perak Surabaya, Senin (22/5/2017).
Di sana, terdapat dua orang korban selamat yang masih dirawat.
Baca: KNKT Temukan Penyebab Terbakarnya KM Mutiara Sentosa 1 di Perairan Masalembu
Dua orang tersebut bernama, Bambang Kurniawan asal Tenggarong Selatan, Kalimantan Timur dan Laurensius Setyawan, asal Batu, Malang.
"Profesi saya sebagai sopir mobil boks bermuatan makanan ringan dari Batu ke Balikpapan. Saya mengalami patah tulang di bagian pinggang," terang Laurensius.
Laurensius menerangkan awal mula kejadian sekitar jam 17.00 WIB, dia melihat api di bagian Cardeck.
"Ada kebakaran di Cardeck, tidak tahu dari apa. Sampai maghrib itu api makin besar, semua orang panik, saya di belakang ruangan itu, soalnya sopir kan dibelakang, ada komando di anjungan dan semua diperintahkan baris dan berkumpul," tutur Laurensius.
Baca: Trainee Produce 101 Season 2 Ini Bikin Video Minta Maaf Karena Bersikap Buruk, Eh Malah Gak Tayang
"Api makin besar, kita lari semua. Ada yang lompat, ada yang terjun balik lagi ke belakang, jatuh dari atas, terus terjun ke laut," tambahnya.
Laurensius bercerita bahwa ia sempat dibawa ke Puskesmas di Masalembu setelah menemukan sekoci.
"Sebagian pakai pelampung. Setelah tiga jam di air, saya menemukan sekoci. Dua jam kemudian ada kapal nelayan. Sekitar lima jam saya di laut, setelah itu dibawa ke Masalembu di Puskesmas sana," tembahnya.
Pria yang mengalami patah tulang di bagian punggung tersebut mengaku masih menunggu kondisinya pulih.
"Kata dokter tidak perlu operasi, cuma minum obat saja. Kemarin sudah didata, kami dapat biaya pengobatan sampai sembuh," tuturnya sembari mengusap lukanya.