Konser Ariana Grande di Manchester Makan Korban Akibat Ledakan, Ini 10 Fakta Terkait Insiden

TRIBUNJATIM.COM - Tur konser dunia Ariana Grande bertajuk "Dangerous Woman" di Manchester, Inggris, berakhir tragis.

Sebuah bom paku meledak, tepat usai konser Ariana yang berlangsung di Manchester Arena.

Terakhir dilaporkan bahwa 19 orang meninggal dunia dan 50 orang lainnya alami luka berat-ringan.

Jumlah korban ini bisa dipastikan akan bertambah.

Baca: Bom Meledak di Konser Ariana Grande, 20 Meninggal Dunia dan Puluhan Orang Cedera

Sementara itu, sang penyanyi Ariana, dikabarkan histeris setelah mendengar kabar ada sebuah bom meledak tepat usai konsernya digelar.

“Ariana merasa hancur, karena penggemar yang datang ke konsernya untuk bersenang-senang, malah meninggal dunia atau terluka,” kata seorang sumber kepada TMZ.

Sementara itu, seorang penonton mengungkapkan perasannya.

"Aku melihat beberapa orang yang berlumuran darah, dan tidak dapat melihat apapun, karena asap dalam arena konser sehingga kacau," ujar Rahel. 

Padahal, setelah menggelar konsernya di Manchester Arena pada Senin (22/5/2017) waktu setempat, Ariana dijadwalkan akan menggelar konser lanjutan.

Baca: Konser Dangerous Woman Ariana Grande Dibom di Manchester, Begini Kondisi Sang Diva Pasca Kejadian

Baca: Insiden Ledakan di Konser Ariana Grande, Ada Dugaan Dilakukan Pelaku Bom Bunuh Diri

Teror bom yang meledak dalam konser Ariana Grande di Manchester Arena, Senin, atau Selasa (23/5/2017) waktu Indonesia, terus menimbulkan keprihatinan.

Ini juga menunjukkan bahwa teror masih terus menghantui, setidaknya di Inggris.

Sebelumnya, publik Inggris sudah dibuat prihatin oleh teror penyiraman air keras di kelab malam Mangle, London, Inggris, pertengahan April lalu.

Baca: Kabar Meninggalnya Nicky Hayden Sampai Membuat Jackie Marin Dikirimi Doa di Medsos, Siapa Dia?

Saat itu tak ada korban tewas.

Namun, teror itu dinilai kejam dan menebar ketakutan.

Polisi hingga kini belum bisa mengungkap teror itu, kecuali menangkap pengusaha muda, Arthur Collins, yang dicurigai sebagai penyiram air keras.

Baca: Nicky Hayden Meninggal Dunia Pasca Alami Kecelakaan di Italia, Berikut Fakta-fakta di Baliknya

Kini, teror lebih besar terjadi di saat penyanyi pop Amerika Serikat, Ariana Grande, menggelar konsernya.

Berikut fakta-fakta teror bom dalam konser Ariana Grande di Manchester Arena, Senin atau Selasa (23/5/2017).

1. Konser Ariana bertajuk "Dangerous Woman", mengacu pada albumnya yang dirilis pada 2016, "Dangerous Woman".

2. Pada konser di Manchester Arena, Ariana Grande mampu menyelesaikan seluruh lagu dan ia bawakan dengan prima.

3. Hanya beberapa saat setelah konser Ariana Grande berakhir, muncul ledakan bom di Manchester Arena.

Juru bicara Ariana mengatakan, sang penyanyi dalam keadaan sehat.

4. Bom meledak di luar arena, tepatnya pada pukul 10.35 waktu setempat atau Selasa (23/5/2017) pukul 04.35 WIB.

5. Banyak orang yang mendengarkan ledakan itu, karena begitu keras.

6. Ledakan itu menghantam lobi Manchester Arena.

7. Pada saat ledakan, banyak penonton konser Ariana Grande yang sudah pada keluar dari arena.

8. Secara resmi, polisi menyatakan ada 50 orang terluka dan 19 orang meninggal dunia. Namun, laporan terakhir ada yang menyebut jumlah korban tewas adalah 20 orang.

9. Polisi belum bisa mencurigai siapa pelaku teror bom tersebut dan masih mengumpulkan bukti serta kesaksian.

Hanya saja, polisi menyebut insiden ini sangat mungkin bagian dari aksi teror internasional.

10. Lokasi kejadian merupakan area yang menjadi tanggung jawab polisi Transportasi Inggris.

Baca: Baru Lima Hari Tayang di Layar Bioskop, Film Ziarah Membuat Orang Berdamai dengan Masa Lalu

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Grid.ID dengan judul Ini Fakta-fakta Teror Bom dalam Konser Ariana Grande.