Semarak Ramadan
PKS Akan Gelar Lomba Baca Kitab Kuning Saat Ramadan Hadiahnya Umroh, Catat Tanggalnya!
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menggelar lomba baca Kitab Kuning tingkat nasional saat Ramadan 2017.
Penulis: Adeng Septi Irawan | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menggelar lomba baca Kitab Kuning tingkat nasional saat Ramadan 2017.
Hal tersebut disampaikan Bendahara DPW PKS Jatim, Yusuf Rohana kepada TribunJatim.com, Rabu (24/5/2017)
Dirinya mengatakan, tahun ini PKS kembali menggelar kegiatan lomba baca Kitab Kuning menyambut Ramadan.
Kitab yang dilombakan adalah Fatkhul Mu'in.
Baca: Kantor NET TV Sempat Dapat Pesan Isinya Ancaman Bom, Beginilah Kronologinya
Lomba digelar mulai 1-18 Juni 2017 di masing-masing 38 DPD Kota/Kabupaten.
Selanjutnya babak final akan diselenggarakan di Kantor DPW PKS Jatim, Jalan Gayungsari Barat X/33, 16 Juli 2017.
"Nantinya juara satu, dua, dan tiga di tingkat DPW provinsi akan dikirim ke tingkat nasional di DPP," ucap Yusuf.
Baca: Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Surabaya Akan Gelar 10 Bazar, Ini Dia Lokasi dan Waktunya
Semua peserta yang menang tentunya akan mendapatkan hadiah, baik berupa uang tunai maupun hadiah umroh.
Tujuan lomba ini untuk melestarikan budaya membaca Kitab Kuning di kalangan santri.
Selan itu juga untuk mengokohkan jati diri PKS sebagai partai dakwah yang peduli terhadap pendidikan Islam.
"Kegiatan ini adalah bentuk PKS hadir sebagai partai yang berkhidmat untuk umat," tutur anggota DPRD Jatim ini.
Baca: Nikita Mirzani Unggah Foto Pray For Jakarta, Komentar Netizen Malah Nyinyir, Lihat Balasan Niki
Menurutnya, Kitab Kuning penting dipelajari karena merupakan satu sumber rujukan dalam memahami Islam secara mendalam di tiap Pondok Pesantren.
Lagipula, kemampuan membaca Kitab Kuning sangat esensial bagi setiap santri.
Dalam kultur pesantren, lanjut Yusuf Rohana, kitab adalah rujukan yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan belajar mengajar di tiap tingkatannya.
Kitab-kitab di Pesantren kerap disebut Kitab Kuning, karena umumnya dicetak menggunakan kertas berwarna kuning.
Kitab Kuning dalam masyarakat juga dikenal sebagai Kitab Gundul.
Artinya tulisan Arab tersebut tak memiliki tanda bacaan.
Baca: Ledakan di Kawasan Terminal Bus Kampung Melayu Gegerkan Warga, Ini Enam Fakta-faktanya