Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Daftar Hukuman yang Didapat Rizki Kiper asal Bandung di Kamboja Jika Tak Dapat 20 Nomor Orang Kaya

Terungkap daftar hukuman yang didapat Rizki, kiper asal Bandung, Jawa Barat yang diduga jadi korban TPPO di Kamboja.

|
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
TikTok @rizki.nur.fadilla6 - KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
JADI KORBAN TPPO - Sosok Rizki Nur Fadhila (18) seorang pemain kiper asal Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan dipekerjakan di Kamboja. 

Ringkasan Berita:
  • Kasus Rizki Nur Fadhila, kiper asal Bandung, Jawa Barat diduga jadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja
  • Cerita ayah Rizki tentang apa yang dialami anaknya di Kamboja
  • Kondisi terbaru Rizki setelah kasusnya viral di media sosial

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap daftar hukuman yang didapat Rizki Nur Fadhila (18), kiper asal Bandung, Jawa Barat yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan dipekerjakan di Kamboja.

Rizki disebut menjadi korban TPPO setelah mendapatkan tawaran dari seseorang melalui media sosial Facebook. 

Awalnya, Rizki memberi tahu keluarga bahwa ia hendak mengikuti seleksi untuk bisa merumput bersama salah satu tim sepak bola, PSMS Medan, di Medan, Sumatera Utara.

Rizki kemudian dibawa terlebih dahulu ke Jakarta, lalu ke Medan, sebelum akhirnya diterbangkan ke Malaysia dan Kamboja.

Baca juga: Kronologi Rizki Kiper Muda Dibawa ke Kamboja Kerja Tipu Orang Kaya, Telpon Keluarga Diam-diam

Ayah Rizki, Dedi Solehudin mengaku sudah tiga minggu menunggu kepastian nasib putranya, 

Semua berawal dari tawaran seleksi di sebuah klub sepak bola di Medan, Sumatera Utara.

Setelah sempat ditolak, Fadhil, sapaan akrab Rizki, akhirnya berangkat pada 26 Oktober 2025.

Ia dijemput travel menuju Jakarta sebelum diterbangkan ke Medan.

Namun setibanya di sana, rute perjalanan putranya mendadak berubah. Dari Medan, ia dibawa ke Malaysia hingga akhirnya berakhir di Kamboja.

“Dia (anaknya) diiming-imingi main bola di Medan, buat seleksi, anak saya emang suka bola,” ujar Dedi saat ditemui di rumahnya di Kampung Cilisung RT 05 RW 03, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (18/11/2025), melansir dari Kompas.com.

Sejak kecil, Fadhil memang aktif bermain sepak bola. Ia pernah mengikuti sekolah sepak bola, bermain di klub lokal, hingga sempat bergabung dalam Diklat Persib. Tawaran kontrak membuat keluarga percaya bahwa ini kesempatan emas untuk masa depannya.

Beberapa hari setelah keberangkatan, telepon masuk mengguncang keyakinan itu. Fadhil mengaku dijebak.

“Katanya, ‘Pak, Aa dijebak’. Ditanya dari mana, dia bilang dari Facebook,” tutur Dedi lirih.

Komunikasi dengan pihak perekrut terputus karena seluruh kontak yang dimiliki putranya dihapus.

Dihukum Jika Tak Dapat Nomor Orang Kaya

Dari cerita Fadhil, kondisi di Kamboja jauh dari bayangan seleksi sepak bola.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved