Geram Gara-gara Hal Ini, Siswi Difabel Potong Kemaluan Guru Agamanya Sampai 90 Persen
Guru agama bernama Swami Gangeshananda Theert-hapada alias Hari (54) itu pun kesakitan dan tak berdaya.
Baca: Ustaz Arifin Ilham dan Pemeran Video Parodi Poligami Akhirnya Bertemu, Begini Akhir Konfliknya
Ditunggu penjara
Sudah kehilangan alat kelamin, Hari sudah disiapkan penjara jika sembuh.
Polisi mendakwanya dengan Undang-undang Perlindungan Anak dari Kekerasan Seksual atau Protection of Children from Sexual Offences (POCSO).
Meski menginterogasi wanita itu, namun polisi tidak mendakwanya.
Sehingga, wanita itu tetap bebas dan hanya akan diminta sebagai saksi dalam proses pengadilan nanti.
Baca: Penampilan Sederhana Kahiyang Ayu Saat Nongkrong Ini Tuai Pujian Netter: Cantiknya dari Hati
Menurut polisi, keluarga wanita itu dan guru agama tersebut memiliki hubungan baik selama 8 tahun.
Sejak lama, Hari menawarkan mengajarkan agama kepada anak mereka, si wanita tersebut.
Pelajaran agama tersebut juga termasuk ritual untuk menyembuhkan kecacatannya.
Baca: Suami Istri Tuna Netra Berjuang Bikin Al Quran Braille Secara Manual, Terharu, Alasannya Sederhana
Guru agama itu merupakan seorang anggota sebuah kuil Panmana di Chavara, Kollam.
Namun, ternyata kuil itu dalam pernyataannya mengatakan, Hari sudah dikeluarkan 15 tahun lalu.
Ternyata, tawarannya untuk memberi pelajaran agama dan penyembuhan hanya modus semata.
Dia beberapa kali mencoba memperkosa siswinya, sampai akhirnya sang siswi mengambil tindakan tegas memotong alat kemaluannya.