Horee . . . Taman Surya Surabaya Dilengkapi Alat Canggih yang Bisa Bicara Sendiri Lho !
Alat canggih ini akan menyapa masyarakat yang mengunjungi Taman Surya, yang berada di depan Balai Kota.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Taman Surya kini memiliki fasilitas baru agar lebih ramah pada kaum disabilitas. Terutama bagi pengunjung yang tidak bisa melihat secara langsung Taman Surya lantaran keterbatasan penglihatan.
Secara khusus pemerintah Kota Surabaya memasang alat yang bisa berbicara berbasis sensor. Yang akan menjelaskan secara langsung dan detail tentang taman dan apa saja yang ada di taman Surya.
Hari ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak siswa siswi disabilitas dari SD Luar Biasa YPAB Tegalsari untuk menjajal jalannya alat yang bisa berbicara dan menjelaskan tentang Taman Surya tersebut.
Oleh Risma, sebanyak 16 siswa tersebut diajak berkeliling. Setiap melintasi titik tertentu alat di blok Taman Surya itu akan berbicara dan memberi penjelasan.
"Nah ini kita sampai di blok Taman Surya yang banyak pisang-pisangan. Makanya dia menjelaskan lokasi titik orang berdiri," jelas Risma, Rabu (31/5/2017).
Baca: Woow, Gaji Ajudan Wali Kota Risma Fantastis, Nilainya Lebih Tinggi Dari DKI Jakarta
Selesai mendengarkan penjelasan di satu titik, mereka bergeser ke titik lain. Alat yang ada di blok berbeda di Taman Surya pun mendeteksi kehadiran orang yang melintas di depannya.
Dan alat tersebut pun berbunyi lagi dan memberikan penjelasan baru.
"Memang ini berbasis sensor. Jadi kalau ada yang lewat dia deteksi dan langsung bicara menjelaskan suasana dan apa saja yang ada di taman ini," ulas Risma.
Baca: Anggaran Trem Surabaya Dicoret, Risma dan Pejabat Pemkot Kompak Tutup Mulut
Dikatakan Risma, adanya alat ini adalah upaya pemkot untuk memberikan keadilan. Pemkot membangunkan taman untuk warga Surabaya.
Namun ternyata anak-anak yang memiliki disabilitas tidak bisa melihat kurang bisa menikmati adanya taman yang dibuatkan pemkot.
Bahkan mereka, para siswa di SDLB Tegalsari ini cukup kebingungan saat Risma mencoba menjelaskan tentang bunga asoka yang ada di Taman Surya. Sebab ternyata mereka tidak dikenalkan apa itu warna.
"Ini ulaya kita supaya adil ke mereka. Kalau saya belum memberikan fasilitas seperti ini saya merasa berhutang. Tapi kenapa di Taman Surya, karena di sini security nya juga lengkap, jadi aman," ucapnya.
Baca: Kini Nyebrang Lewat JPO di Surabaya Tak Perlu Capek, Usai Ada Fasilitas Canggih ini
Sebab investasi untuk alat ini juga dikatakan Risma tidak murah.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan anggaran yang dikeluarkan untuk sensor alat bicara di Taman Surya ini tidak sampai Rp 200 juta.
"Nggak sampai Rp 200 juta. Total ada 14 alat sensor yang kita pasang. Tujuannya adalah untuk memudahkan anak-anak ataubwarha disabilitas untuk bisa menikmati Taman Surya," ucap Eri.
Sementara itu Valen, salah satu siswa SDLB YPAB Tegalsari tampak antusias saat diajak Risma berkeliling taman.
"Bunga Ashoka itu seperti apa sih," ucapnya.
Ia penasaran saat Risma menceritakan bahwa bunga itu bisa disesap madunya dan berasa manis. (Surya/Fatimatuz Zahroh)