Baru Dua Minggu Ada Teror di Konser Ariana Grande, Inggris Kembali Dapat Serangan Teroris
Belum hilang di benak kita kejadian bom bunuh diri yang terjadi di kawasan Manchester Inggris pada Selasa (23/5/2017).
Tak jauh dari LondonBridge, sebuah serangan juga terjadi di Borough Market.
Borough Market adalah pasar yang populer dengan sajian kulinernya.
Ada banyak restoran dan kafe yang berjajar di sana.
Seorang saksi mata mengaku sedang berada di depan Elliot's Cafe, saat banyak orang berlari dari lokasi itu.
"Seseorang berkata, 'apa yang sedang terjadi?'. Dan, salah satu orang yang berlari berkata, 'ada seorang pria dengan pisau di sana dan dia akan datang ke sini'."
"Terjadi kepanikan yang hebat saat semua orang berlari ke bagian belakang restoran, dan berjongkok mencoba bersembunyi dari pandangan pelaku," kata saksi mata.
"Seorang pria tiba-tiba muncul di restoran dengan pisau besar -beberapa orang di restoran tersebut meyakini mungkin ada pria lain, tapi situasi sangat kacau, sehingga sulit untuk diceritakan," kata saksi tersebut.
Baca: Vicky Prasetyo Mengaku Didukung Dua Parpol untuk Maju Jadi Calon Wali Kota Bekasi
Pria dengan pisau menikam seorang pelayan, yang bersembunyi di balik sebuah partisi. Pelaku juga menusuk seorang pria di belakang, sebelum berlari keluar dari restoran.
Semua area serangan itu terjadi di sekitar Borough Market, juga di sisi selatan Sungai Thames.
Akibat serangan ini, Stasiun London Bridge ditutup.
Demikian pula dengan arus lalulintas di London Bridge.
Aparat Kepolisian Kota London menyatakan dua serangan teror itu terlihat terkoordinasi.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan pihak berwenang sedang menangani insiden yang disebutnya mengerikan tersebut.
Aparat Kepolisian Kota London pun menegaskan peristiwa serangan ini diperlakukan sebagai aksi terorisme.