Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Awas, Jelang Angkutan Lebaran, Kondisi Bus Penumpang Benar-benar Bikin Ketakutan

Ini terungkap dari hasil razia perlengkapan kendaraan yang digelar petugas terminal selama enam hari ini.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SAMSUL HADI
Petugas terminal memeriksa kelengkapan kendaraan menjelang angkutan Lebaran. Banyak ditemukan kendaraan tidak laik jalan di Terminal Patria Kota Blitar, Rabu (7/6/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – Banyak bus di Terminal Patria Kota Blitar ternyata tidak laik jalan.

Ini terungkap dari hasil razia perlengkapan kendaraan yang digelar petugas terminal selama enam hari ini.

Dari 54 bus yang diperiksa, ternyata sebanyak 10 bus yang dinyatakan benar-benar laik jalan. Ini berarti lebih dari 80 persen bus penumpang di terminal tersebut bobrok semua.

Sejumlah petugas terlihat berjalan cepat menghampiri bus yang baru masuk di tempat pemberangkatan penumpang di Terminal Patria, Kota Blitar, Rabu (7/6).

Begitu bus berhenti, petugas segera menyuruh sopir turun dan menunjukkan dokumen kendaraan.

“Surat-surat kelengkapan kendaraannya tolong dikeluarkan,” kata seorang petugas terminal ke pengemudi bus Harapan Baru jurusan Banyuwangi-Trenggalek yang diketahui bernama Wahyudi.

Baca: Berebut Uang Baru, Ratusan Warga Saling Dorong dan Injak

Mendengar perintah itu, Wahyudi kembali naik ke dalam bus. Tak lama kemudian, ia kembali keluar dari bus dengan membawa surat-surat kendaraan.

Ia segera menyerahkan surat kelengkapan kendaraan itu ke petugas terminal. Petugas terminal memeriksa surat kendaraan tersebut.

“Ini izin trayeknya sudah habis ya?” tanya petuas terminal lagi ke Wahyudi.

Wahyudi mengakui izin trayek bus tersebut sudah habis pada Mei 2017. Tetapi, perusahaan tempatnya bekerja sudah mengurus perpanjangan izin trayek. Hanya saja, izin trayek perpanjangan sampai sekarang belum keluar.

“(Izin trayeknya) sudah diurus pak, tapi belum keluar,” jawab Wahyudi.

Petugas terminal bisa menerima jawaban Wahyudi. Apalagi Wahyudi juga menunjukkan surat pengurusan perpanjangan trayek ke petugas.

Baca: Heboh, Juru Kunci Rumah Masa Kecil Bung Karno Ungkap Data Baru Tahun Kelahiran si Proklamator

Lalu, petugas memeriksa kondisi fisik bus yang dikemudikan Wahyudi. Petugas masuk ke dalam untuk melihat fungsi klakson, lampu sein, dan lampu depan bus.

Semua kelengkapan kendaraan itu berfungsi normal. Petugas juga melihat ada alat pemadam kebakaran dan martil di dalam bus. Alat-alat itu harus tersedia di dalam bus. Setelah dari dalam, petugas memeriksa kondisi ban bus. Semua ban bus kondisinya masih bagus dan orisinil. “Kondisinya laik jalan, hanya surat perpanjangan trayeknya saja belum keluar,” ujar petugas terminal.

Selama enam hari ini, mulai 2-7 Juni 2017, petugas terminal memang rutin mengecek kelengkapan kendaraan di Terminal Patria.

Pengecekan kelengkapan kendaraan itu untuk persiapan menjelang pelaksanaan angkutan mudik Lebaran. Dari hasil pengecekan, ternyata banyak armada di terminal yang tidak laik jalan.

“Kami sudah memeriksa 54 bus selama enam hari ini. Dari total itu, hanya 10 yang benar-benar laik jalan,” tegas Koordinator Terminal Tipe A Patria Kota Blitar, Surojun Munir, di sela-sela menggelar razia.

Baca: Sediakan PSK Paruh Baya Dengan Tarif Murah Meriah di Warkop Miliknya, Nenek ini Digrebek Polisi

Sejumlah bus yang diperiksa itu bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP). Jumlah bus AKDP yang sudah diperiksa sebanyak 34 bus dan hanya dua bus yang laik jalan.

Sedangkan jumlah bus AKAP yang diperiksa sudah 20 bus dan delapan bus yang laik jalan.

“Sebagian kami larang jalan. Karen kondisi fisiknya sudah rusak parah. Bannya kanisiran dan kacanya pecah-pecah. Surat-suratnya juga mati. Alasan para sopir sudah mengusulkan ke bosnya, tapi belum diganti,” ujar Munir.

Untuk bus yang kondisi kerusakannya ringan, seperti kaca pecah atau belum memiliki alat pemadan kebakaran di dalam bus, hanya diberi peringatan agar segera melengkapi.

“Tapi, kalau dalam razia nanti mereka tetap masih belum lengkap ya kami larang operasi,” lanjut Munir.

Dikatakan Munir, razia kelengkapan kendaraan ini penting menjelang pelaksanaan angkutan Lebaran.

Kendaraan yang dipakai untuk angkutan Lebaran harus benar-benar dalam kondisi bagus. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

“Tiap hari, jumlah bus yang masuk di terminal ini sekitar 154 bus dengan jumlah penumpang rata-rata 800-an orang per hari. Pas mudik Lebaran angka itu bisa naik dua kali lipat,” imbuhnya. (Surya/Samsul Hadi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved